Hal ini karena, tubuh kekurangan hormon tiroid yang mengatur metabolisme.
Hormon tiroid juga punya fungsi lain, seperti mengatur irama jantung, tekanan darah, suhu tubuh, hingga sistem reproduksi.
4. Peradangan pada Kulit
Ternyata, hormon yang tidak seimbang juga bisa menyebabkan peradangan kulit, lo.
Umumnya, diakibatkan hormon estrogen pada perempuan dan hormon androgen pada laki-laki yang berlebihan diproduksi. Akibatnya, kulit bisa jadi kering, gatal-gatal, hingga kemerahan.
5. Sakit Kepala
Apakah teman-teman sering mengalami sakit kepala? Hati-hati, bisa saja disebabkan karena ketidakseimbangan hormon.
Penyebabnya adalah hormon estrogen dan androgen yang tidak diproduksi dengan baik.
Jika hormon tersebut diproduksi terlalu sedikit, maka hasilnya adalah rasa sakit di kepala.
6. Tulang Rapuh
Kerapuhan pada tulang tidak hanya disebabkan karena kekurangan vitamin D, vitamin K, dan kalsium saja, lo.
Tetapi, bisa juga disebabkan kekurangan hormon estrogen. Akibatnya, tulang jadi mudah retak atau patah.
Umumnya, gejala tulang rapuh ini dialami oleh orang lanjut usia, sehingga tulang akan mengeropos (osteoporosis) dan tidak kuat lagi menopang tubuh.
Cara Mengetahui Hormon Tidak Seimbang
Karena menyebabkan banyak kerugian akibat produksi hormon yang tidak seimbang.
Lebih baik teman-teman mengetahui caranya mendeteksi gangguan hormon lebih awal, sehingga dapat dicegah atau diobati.
Biasanya dokter akan menyarankan kita untuk melakukan tes darah untuk mengetahui kadar hormon di kelenjar endokrin.
Endokrin adalah tempat di mana hormon diproduksi dan terhubung dengan aliran darah, agar hormon dapat bekerja.
Selain itu, tes darah juga bisa digunakan untuk mengetahui kadar gula darah.
Oleh karena itu, tes darah penting dilakukan untuk mengetahui kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Keuntungannya, teman-teman bisa mengetahui penyakit sejak dini dan mencegah penyakit tersebut dengan mengubah gaya hidup jadi lebih sehat.
(Penulis: Mahardini Nur Afifah)