Menurut Didi, deposit karbon di ruang bakar mesin terjadi disebabkan terlalu sering mengkonsumsi bahan bakar kualitas rendah.
Penggunaan bahan bakar wajib memperhatikan patokan kompresi mesin. Kompresi rendah juga tak baik kalau menggunakan oktan tinggi.
Dampaknya, mesin ngelitik karena timing pembakaran mesin mundur. Hal itu di sampaikan Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Gombel Semarang Mohammad Syafruddin.
Menurutnya, pembakaran yang tidak sempurna meninggalkan sisa bahan bakar di ruang bakar. Lama kelamaan akan mengendap dan menciptakan kerak karbon.
Bisa fatal, komponen utama mesin bisa terpengaruh. Dengan itu, Syafruddin menyarankan, sebaiknya penggunaan oktan bahan bakar bisa mempertimbangkan standar pabrikan.
"Biar performa mesin mobil tetap stabil baiknya ikuti saja rekomendasi pabrikan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benar atau Tidak, Pakai BBM Berkualitas Bikin Mobil Lebih Irit?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/05/133100315/benar-atau-tidak-pakai-bbm-berkualitas-bikin-mobil-lebih-irit-?page=all#page2.