2. Masalah kesehatan mental adalah tanda kelemahan
Tidak benar. Gangguan kesehatan mental adalah penyakit, bukan tanda-tanda perilaku atau karakter yang buruk.
Sama seperti penyakit fisik, gangguan mental seperti depresi juga membutuhkan banyak tenaga, perawatan, dan pengobatan untuk pulih.
3. Masalah kesehatan mental bersifat permanen
Tidak benar. Diagnosis gangguan kesehatan mental tergantung pada kondisi setiap individu yang berbeda-beda.
Sebagian orang mungkin merasa pulih setelah melewati beberapa perawatan, sebagian yang lain bisa jadi gejalanya semakin buruk.
Penting juga untuk memahami bahwa pemulihan kesehatan mental memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang.
Pemulihan kesehatan mental tidak hanya mencakup menjadi lebih baik, tetapi juga mencapai kehidupan yang utuh dan memuaskan.
Perjalanan menuju pemulihan bukanlah jalan yang mudah, ada pula pasang surut, pembelajaran baru, dan kemunduran.
4. Orang dengan masalah kesehatan mental tidak dapat bekerja
Memang benar bahwa orang dengan masalah kesehatan mental yang sangat parah mungkin tidak bisa melakukan pekerjaan biasa.
Namun, sebagian besar orang dengan masalah kesehatan mental dapat menjadi seproduktif individu tanpa masalah kesehatan mental.
Sehingga, perlu diketahui terlebih dulu seberapa parah masalah kesehatan mentalnya, apakah ringan, sedang, atau berat.
5. Bersyukur dapat menyembuhkan masalah kesehatan mental
Memang bersyukur merupakan salah satu cara meningkatkan kesehatan mental dengan perasaan menerima.
Namun, masalah kesehatan mental adalah penyakit. Ada berbagai cara pemulihan termasuk pengobatan dan terapi.
Boleh jadi bersyukur menjadi langkah awal untuk pemulihan, tetapi ada berbagai faktor masalah kesehatan mental sekaligus pemulihannya.
Maka dari itu, penting untuk periksa ke psikiater atau dokter spesialis kejiwaan untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533315979/tidak-benar-ini-5-mitos-soal-kesehatan-mental-yang-banyak-dipercaya?page=all