Ilustrasi kesehatan mental.
Ilustrasi kesehatan mental. ( Thinkstock)

Banyak Dipercaya, Ini 5 Mitos Soal Kesehatan Mental yang Tidak Benar!

7 September 2022 19:31 WIB

SonoraBangka.id - Seseorang dapat dikatakan sehat secara mental ketika ia merasa sejahtera, baik secara psikologis, emosional, maupun sosial.

Memang, selama beberapa tahun terakhir, orang-orang mulai sadar akan pentingnya kesehatan mental demi kesejahteraan hidup.

Hal ini menjadi langkah kemajuan bahwa tidak hanya penyakit fisik yang perlu diatasi, tetapi juga penyakit mental.

Meski topik tersebut semakin berkembang, ternyata masih ada kesalahpahaman tentang kesehatan mental.

Kesalahpahaman atau stigma negatif tentang kesehatan mental dapat membuat pengidapnya merasa takut dan malu.

Padahal, tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja. Sebab, selalu ada cara mengatasi dan menyembuhkan.

Melansir Medical News Today, berikut kesalahpahaman tentang kesehatan mental yang perlu diluruskan. Yuk, simak!

1. Masalah kesehatan mental jarang terjadi

Tidak benar. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 1 dari 4 orang di dunia akan mengalami gangguan kesehatan mental di beberapa titik dalam hidupnya.

Salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum adalah depresi, yaitu hilangnya minat pada aktivitas sehari-hari dan kesedihan berkepanjangan.

2. Masalah kesehatan mental adalah tanda kelemahan

Tidak benar. Gangguan kesehatan mental adalah penyakit, bukan tanda-tanda perilaku atau karakter yang buruk.

Sama seperti penyakit fisik, gangguan mental seperti depresi juga membutuhkan banyak tenaga, perawatan, dan pengobatan untuk pulih.

3. Masalah kesehatan mental bersifat permanen

Tidak benar. Diagnosis gangguan kesehatan mental tergantung pada kondisi setiap individu yang berbeda-beda.

Sebagian orang mungkin merasa pulih setelah melewati beberapa perawatan, sebagian yang lain bisa jadi gejalanya semakin buruk.

Penting juga untuk memahami bahwa pemulihan kesehatan mental memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang.

Pemulihan kesehatan mental tidak hanya mencakup menjadi lebih baik, tetapi juga mencapai kehidupan yang utuh dan memuaskan.

Perjalanan menuju pemulihan bukanlah jalan yang mudah, ada pula pasang surut, pembelajaran baru, dan kemunduran.

4. Orang dengan masalah kesehatan mental tidak dapat bekerja

Memang benar bahwa orang dengan masalah kesehatan mental yang sangat parah mungkin tidak bisa melakukan pekerjaan biasa.

Namun, sebagian besar orang dengan masalah kesehatan mental dapat menjadi seproduktif individu tanpa masalah kesehatan mental.

Sehingga, perlu diketahui terlebih dulu seberapa parah masalah kesehatan mentalnya, apakah ringan, sedang, atau berat.

5. Bersyukur dapat menyembuhkan masalah kesehatan mental

Memang bersyukur merupakan salah satu cara meningkatkan kesehatan mental dengan perasaan menerima.

Namun, masalah kesehatan mental adalah penyakit. Ada berbagai cara pemulihan termasuk pengobatan dan terapi.

Boleh jadi bersyukur menjadi langkah awal untuk pemulihan, tetapi ada berbagai faktor masalah kesehatan mental sekaligus pemulihannya.

Maka dari itu, penting untuk periksa ke psikiater atau dokter spesialis kejiwaan untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533315979/tidak-benar-ini-5-mitos-soal-kesehatan-mental-yang-banyak-dipercaya?page=all

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm