SONORABANGKA.ID - Komponen Pelek standar maupun aftermarket sepeda motor dibagi jadi dua model, yakni pelek racing dan jari-jari.
Kedua model tersebut, memiliki plus dan minus. Dilihat dari bahan material pembuatannya saja sudah tidak sama.
Pelek racing dibuat dari kandungan metal. Sementara itu, pelek jari-jari bahan bakunya aluminium, wajar bila terkenal lentur dan elastis.
Otomatis dari segi bobot keduanya juga berbeda, dan karena itu banyak spekulasi yang menganggap pelek jari-jari lebih enteng sehingga bahan bakar bisa lebih irit.
Apakah hal itu benar?
Menanggapi hal ini, Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim mengatakan, tidak ada korelasi antara bobot pelek dan konsumsi BBM.
"Bobot pelek tidak seberapa besar, pengaruhnya terhadap konsumsi BBM juga tidak ada. Beda lagi kalau kendaraan bawa muatan berlebih," ucap Nurhadi, kepada Kompas.com, Kamis (8/9/2022).
Menurut Nurhadi, bahan bakar bisa lebih boros bila motor membawa banyak muatan. Kondisi tersebut karena otomatis membuat mesin harus mengeluarkan tenaga ekstra.
Dampak dari putaran gas yang ditambah, kebutuhan bahan bakar untuk mesin jumlahnya otomatis meningkat.
"Bawa beban dan cuma berkendara sendirian bahan bakar habisnya juga beda. Dengan muatan full, untuk bergerak awal start saja mesin sudah tertahan seperti ngeden," ujarnya.