SonoraBangka.id - Diketahui bahwa tanggal 17 September besok, kota Pangkalpinang merayakan ulang tahun yang ke- 256 tahun.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, mengingatkan pemerintah setempat agar peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-265 Kota Pangkalpinang hanya sekadar seremonial tanpa realisasi yang jelas.
Wakil Ketua II DPRD Kota Pangkalpinang, Bangun Jaya menegaskan, harus ada refleksi yang jelas pada peringatan hari jadi kota ini.
Bukan sekedar acara seremoni yang ditonjolkan. Akan tetapi, terpenting adalah refleksi tentang sejauh mana progres pembangunan dalam pencapaiannya.
“Tujuan dari refleksi tersebut merupakan reorientasi atas cita-cita dari arah pembangunan Kota Pangkalpinang dari masa ke masa,” kata dia kepada Bangkapos.com, Kamis (15/9/2022).
Menurut politikus Partai Gerindra ini, peringatan HUT ibaratkan berulang tahun. Bukan tentang seberapa mewah menggelar pesta, namun refleksi atas diri sendiri itu jauh lebih penting. Hal ini berfungsi untuk reorientasi, terlebih apa yang selama ini menjadi cita-cita.
Selain itu, sejauh mana progres yang telah dicapai serta bagaimana pencapaiannya. Apakah sudah fokus, sesuai jalur atau malahan jauh melenceng dari target yang telah ditetapkan. Hal ini tentu tak kalah penting.
“Jangan sampai kita hanya sibuk dengan seremonial saja,” tegas Bangun Jaya.
Bangun Jaya menilai, seremonial bukan tidak perlu dirayakan akan tetapi ini merupakan tanggung jawab. Terkhusus kepala daerah harus ingat apa legacy atau peninggalan yang akan diberikan untuk Kota Pangkalpinang.
Sebab, seremonial akan segera hilang dalam waktu sepekan. Oleh karenanya, reorientasi ini penting dilakukan. Lebih spesifik, ada beberapa hal seharusnya direfleksikan oleh para pemangku jabatan di lingkungan eksekutif.
Misalnya jumlah angka kemiskinan di Kota Pangkalpinang sebagai salah satu variabel penting sebagai bahan refleksi. Selain itu, sinkronisasi antara visi dan misi Kota Pangkalpinang sebagai kota jasa, perdagangan dan perindustrian, apakah masih sesuai jalur.
Dimana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019-2021 itu mengalami peningkatan. Dari tahun 2019 itu di angka 9,00 menjadi 10,10 ribu jiwa di tahun 2021. Sedangkan pada tahun ini belum diketahui apakah bertambah atau berkurang.
“Bukan kah salah satu cita-cita kita adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kalau datanya bertambah maka harus kita refleksi. Ini salah satu contoh yang menurutnya penting,” ujarnya.
Berdasarkan pandangannya, Pemerintah Kota Pangkalpinang yang ingin fokus pada bidang jasa, perdagangan dan industri. Seharusnya pemerintah setempat harus mempersiapkan strategi untuk menangkap peluang tersebut. Satu di antaranya mempersiapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan sumber daya manusia handal.
Tentunya ini memiliki tujuan, terutama untuk perpanjangan tangan pemerintah, menjadikan BUMD sebagai lokomotif di berbagai sektor. Misalnya sektor jasa logistik pergudangan, sektor industri, sektor jasa pelabuhan. Namun sampai kini, pemerintah kota sendiri belum punya BUMD. Lagi dan lagi ini harus menjadi bahan refleksi.
“Intinya satu pertanyaan, apa yang akan menjadi legacy atau warisan kita kepada generasi mendatang? Sebuah inovasi kah, kemajuan di berbagai bidang kah, atau angka kemiskinan yang kian menjamur kah,” urai Bangun Jaya.
Oleh karena itu, Bangun turut mengimbau Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil untuk Fokus bekerja di sisa masa jabatannya. Bekerja serius dan benar benar yang tujuan utamanya demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Pangkalpinang. Apalagi sisa masa jabatan Walikota tidak lama lagi.
Diungkapkannya pula bahwa, harapan kita semua masyarakat Kota Pangkalpinang akan lebih sejahtera serta ia juga mengucapkan selamat HUT ke-265 Kota Pangkalpinang.
Selamat ulang tahun kota seribu senyuman!
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul HUT ke-265 Kota Pangkalpinang, DPRD Beri Catatan Seperti Ini, https://bangka.tribunnews.com/2022/09/15/hut-ke-265-kota-pangkalpinang-dprd-beri-catatan-seperti-ini?page=all.