Sehingga, semakin banyak kita menstimulasi otak untuk melepaskan hormon ini, semakin sering pula kita merasa lebih bahagia dan rileks.
2. Lebih bahagia dan meredakan stres
Kondisi ini juga berperan sebagai zat pembunuh rasa sakit yang natural pada tubuh.
Sehingga, bagi mereka yang menderita kesakitan fisik, senyum dan tawa akan menjadi amat efektif dalam meredakan rasa sakit.
Sama seperti tertawa ketika rasa sakit muncul saat kita terjatuh hingga siku menghantam lantai.
3. Hormon kartisol berkurang
Hormon kartisol akan menjadi amat aktif ketika seseorang merasa tertekan atau stres, hingga lahir perasaan yang tak nyaman.
Berkurangnya hormon ini akan sekaligus akan menekan munculnya perasaan-perasaan negatif yang mengganggu.
4. Memperlebar paru-paru, dan melenturkan otot.
Tertawa diyakini mampu meregangkan paru-paru hingga mengembang dan menangkap lebih banyak oksigen bagi tubuh.