SonoraBangka.ID - Pekan lalu, pengembang game Rockstar Games mengatakan bahwa sistem jaringan mereka diretas. Peretasan itu menyebabkan puluhan video gameplay Grand Theft Auto (GTA) 6 bocor di internet.
Pengembang game asal Amerika Serikat itu lantas melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Tampaknya, kasus ini mulai menemukan titik terang.
Baru-baru ini, Kepolisian London menangkap seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun. Melansir BBC, remaja tersebut berasal dari Oxfordshire, London, Inggris. Remaja tersebut didakwa dengan dua pasal terkait pelanggaran syarat jaminan dan dua pasal terkait penyalahgunaan komputer.
"Dia (remaja 17 tahun) telah ditangkap terkait dengan penyelidikan kasus peretasan dan dalam penahanan polisi," kata inspektur detektif Michael O'Sullivan dari NCCU, dihimpun dari Oxford Mail, Senin (26/9/2022).
Kepolisian London tidak menyebut secara gamblang bahwa remaja tersebut ditangkap terkait bocornya gameplay GTA 6. Akan tetapi, menurut kabar yang beredar, penangkapan remaja tersebut diduga terkait kasus peretasan sistem Rockstar Games dan perusahaan ride-hailing Uber.
Outlet media Polygon mencoba mengonfirmasi Rockstar Games dan Uber apakah penangkapan remaja tersebut terkait pembobolan sistem mereka atau tidak. Namun, keduanya belum memberikan tanggapan.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pengguna bernama "teapotuberhacker" membagikan sekitar 90 video gameplay GTA 6. Video itu dibagikan di sebuah forum online yang membahas serba-serbi game franchise GTA, yakni GTA Forums.
Video tersebut terkumpul dalam sebuah file berukuran 3 GB, yang disebut-sebut didapatkan dari hasil peretasan. Bahkan, hasil peretasan itu digadang-gadang sebagai bocoran terbesar di industri game sejauh ini.
Tak lama kemudian, Rockstar Games mengonfirmasi bahwa bocoran yang beredar itu adalah benar gameplay GTA 6 yang masih dalam tahap pengembangan.
Rockstar menyebut, sebelumnya mereka memang sempat mengalami gangguan jaringan, yang disinyalir disebabkan oleh ulah hacker yang mengunduh informasi sensitif tentang GTA 6 secara ilegal.