SonoraBangka.id - Masyarakat dikejutkan dengan kabar tewasnya mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) yang loncat dari lantai 11 di sebuah hotel di Yogyakarta.
Mengutip dari Tribun Jogja, korban berinisial TSR yang berjenis kelamin laki-laki ini mengakhiri hidupnya di usia 18 tahun.
Kapolsek Bulaksumur, Polresta Sleman, Komisaris Polisi Sumanto mengatakan mahasiswa tersebut melompat sekitar pukul 15.30 WIB, Sabtu (08/10/2022).
Pihak kepolisian mengungkap kalau di tas korban terdapat surat keterangan psikolog dari rumah sakit.
"Jadi memang ada suratnya. Sementara ini masih kami dalami penyebab mengapa menjatuhkan diri dari lantai 11. Dugaan sementara bunuh diri," terang Sumanto.
Kejadian di atas ini cukup menyayat hati, namun dapat dipetik pelajaran berharga bahwa kesehatan mental itu penting.
Dikutip dari Medical News Today, kondisi kesehatan mental yang kurang baik bisa menjadi faktor risiko yang signifikan untuk bunuh diri.
Berdasarkan pantauan Suicide Awareness Voices of Education (SAVE), sekitar 90 persen orang yang meninggal karena bunuh diri memiliki kondisi kesehatan mental.
Beberapa contoh kondisi mental yang dapat menyebabkan pikiran atau niat bunuh diri meliputi:
- Gangguan penyalahgunaan zat.
- Gangguan depresi.
- Gangguan kepribadian ambang.
- Gangguan bipolar.
- Gangguan kecemasan.
- Psikosis.
Tak hanya itu saja, kondisi seseorang yang mengalami isolasi sosial, kurangnya dukungan, dan kondisi kesehatan mental yang tidak diobati atau dianiaya menempatkan orang pada risiko bunuh diri lebih tinggi.
Perlu diketahui bahwa seseorang yang mempertimbangkan untuk bunuh diri biasanya memberi tanda-tanda yang mungkin bisa diperhatikan, seperti:
- Berbicara tentang ingin mati.
- Merasa putus asa atau berada dalam rasa sakit yang tak tertahankan.
- Berbicara tentang menjadi beban bagi orang lain.
- Merencanakan atau mencari cara untuk melukai diri sendiri, seperti memperoleh senjata api atau senjata lain, atau membeli obat-obatan.
- Menarik diri dari keluarga dan teman.
- Menggunakan obat-obatan dan alkohol lebih sering.
- Kekurangan atau kelebihan makan dan tidur dari biasanya.
- Melakukan hal dengan cemas, gelisah, atau sembrono.
- Mengalami perubahan suasana hati yang parah.
Apabila orang di sekitarmu menunjukkan berbagai tanda di atas, sebaiknya ditemani terlebih dahulu, jangan biarkan ia kesepian.
Lebih baik lagi untuk membawa orang yang ingin bunuh diri ke profesional kesehatan mental.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533517253/tewas-akibat-loncat-dari-lantai-11-hotel-ini-kondisi-mental-yang-memicu-orang-bunuh-diri?page=all