Kondisi kesehatan ini kerap dikaitkan dengan kebiasaan sering marah.
Faktanya, marah-marah mengakibatkan penyempitan pembuluh darah pada organ-organ dalam.
Darah dialirkan dalam jumlah yang lebih besar ke otot-otot tubuh, seperti tangan dan kaki, sehingga bagian itu terasa tegang.
Namun, yang lebih serius, penyempitan pembuluh darah pada organ-organ dalam tersebut bisa menyebabkan jantung bekerja keras, berdetak lebih cepat sehingga tekanan darah meningkat.
Jika berkepanjangan, maka tekanan darah tinggi pun bisa menjadi kronik dan timbullah hipertesi.
3. Penuaan dini
Melansir buku Don’t Be Angry Mom (2019) oleh dr. Nurul Afifah, rasa marah juga bisa menegangkan otot-otot di wajah sehingga mengakibatkan keriput.
Tersebarnya hormon kortisol akibat marah dapat menyebabkan berkurangnya produksi kolagen pada kulit.
Ya, seperti diketahui bahwa kolagen merupakan bahan utama yang membuat kulit tetap awet muda, kencang, dan kenyal.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/052506646/dampak-buruk-sering-marah-marah-bisa-sebabkan-3-gangguan-kesehatan-ini?page=all