SonoraBangka.ID - Elon Musk resmi membeli Twitter seharga 44 miliar dollar AS. Dana yang digunakan Elon Musk untuk membeli mikroblogging itu memang bukan dari dompet pribadi sepenuhnya. Beberapa di antaranya merupakan pinjaman dari berbagai bank.
Selain mendapat dukungan dana dari bank, akuisisi Twitter juga didukung oleh bos bursa kripto, Binance.
CEO Binance, Changpeng Zhao ternyata juga ikut andil dalam proses penutupan akuisisi Twitter oleh Elon Musk. Bos platform kripto itu berkontribusi sebanyak 500 juta dollar AS dari total transaksi akuisisi Twitter.
Alasan investasi tersebut adalah karena Zhao menyatakan dirinya sangat mendukung kebebasan berbicara.
"Yang utama adalah bahwa kami ingin sangat mendukung kebebasan berbicara," kata Zhao atau lebih dikenal CZ dalam pembukaan konferensi teknologi Eropa, Web Summit, di Lisbon, dikutip dari South China Morning Post, Jumat (4/11/2022).
Ia juga berkata bahwa Twitter adalah tempat orang-orang mengekspresikan pendapat mereka. "Ini adalah platform kebebasan berbicara yang penting, itulah adalah yang paling utama," imbuh Zhao.
Meski berkontribusi dalam hal dana, belum diketahui bagaimana peranan Zhao nantinya di Twitter sebagai investor minoritas. Pasalnya sejauh ini Elon Musk menjadi penguasa tunggal yang mengendalikan dewan sepenuhnya dan berperan mengambil keputusan utama di Twitter.
Adapun Binance pada pekan lalu berkata bahwa pihaknya sedang membuat tim yang mengerjakan cara agar blockchain dan kripto bisa mendukung Twitter. Zhao juga menyatakan bahwa Binance akan menjadi investor jangka panjang Twitter.
"Saya pengguna berat Twitter.. Saya ingin berinvestasi dalam produk yang penting bagi industri kita," kata Zhao.
Tak lama setelah mengakuisisi Twitter, Elon Musk melancarkan sejumlah perubahan, mulai dari memecat beberapa eksekutif hingga merencanakan beberapa fitur baru.
Di antara perubahan Twitter yang dilakukan Elon Musk yaitu mendesak para pengguna akun Twitter bercentang biru untuk berlangganan Twitter Blue, yaitu Twitter versi berbayar. Padahal, Twitter Blue sedianya bersifat opsional bagi semua pengguna Twitter termasuk pengguna dengan centang biru.
CEO Binance ketika disinggung terkait rencana ini justru menyatakan dukungannya. Namun ia tak bisa memberikan tanggapan terkait ide lain yang mungkin dimiliki Elon Musk untuk Twitter.
"Elon Musk adalah orang yang sangat sulit diprediksi," ujar Zhao.
Twitter Blue sendiri pertama kali dirilis pada Juni 2021. Layanan yang membuat pengguna Twitter bisa mendapatkan fitur premium macam Edit Tweet, Undo Tweet, dll ini dipatok seharga 4,99 dollar AS (sekitar Rp 77.000).
Menurut sumber internal yang dikutip The Verge, di bawah intruksi Elon Musk, harga langganan Twitter Blue bakal naik hampir empat kali lipat menjadi 19,99 dollar AS (sekitar Rp 311.000).
Nantinya, akun dengan centang biru (verified account) bakal diberikan waktu 90 hari untuk memilih antara berlangganan Twitter Blue versi baru atau kehilangan tanda centang birunya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Uang dari Bos Kripto di Balik Akuisisi Twitter oleh Elon Musk", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/11/04/18000087/ada-uang-dari-bos-kripto-di-balik-akuisisi-twitter-oleh-elon-musk?page=all#page2.