Di musim kedua, pebalap berambut ikal tersebut membawa harum nama tim balap Rossi dengan menjadi Juara Dunia Moto2 2018. Dia menang delapan kali dari total 18 kali balapan musim itu.
Tak pakai lama setelah juara dunia, talenta Pecco langsung membuatnya dilirik oleh Ducati ke ajang MotoGP. Sebagai pebalap asal Italia, dia masuk ke tim satelit Pramac Ducati pada 2019 menggunakan nomor #63.
Tapi penampilannya di musim pertama sangat sulit. Pecco belum terbiasa dengan motor Desmosedici GP19, di akhir musim dia hanya bertengger di posisi ke-15.
Musim 2020 atau musim kedunya justru lebih buruk lagi. Dia cuma bertengger di posisi ke-16. Meski demikian Ducati sangat percaya dengan kemampuan Pecco. Dia hanya belum dapat "bintang" yang pas buat bersinar.
Pada 2021 dia dapat promosi untuk naik ke tim pabrikan Ducati. Mengendari motor yang lebih baik karena diseting langsung oleh mekanik terbaik.
Musim pertamanya bersama tim pabrikan Ducati, Pecco langsung bersinar. Di awal musim dia tampil kurang panas, tapi kemudian mulai menusuk di akhir seri.
Sayang penampilannya yang baik di akhir seri tidak dapat membuatnya mengejar poin Fabio Quartararo yang memang tampil apik sepanjang musim.
Quartararo sendiri balas dendam dari musim 2020, di mana dia kehilangan gelar. Pebalap asal Perancis itu sangat baik di awal musim tampil kendor di pertengahan musim dan akhirnya disalip oleh Joan Mir.
Tak ingin mengulang kesalahan yang sama pada 2021, Pecco kemudian bertekad tampil lebih konsisten pada 2022. Meski demikian di awal musim lagi-lagi dia kurang "panas," sebaliknya Quartararo justru tampil dominan.
Keadaan mulai berbalik di pertengahan musim. Quartararo sendiri mengakui semua jadi berat usai GP Inggris atau seri ke-12 di musim 2022. Saat itu Pecco menang di Inggris dan kemudian menang lagi di GP Austria.
Di sisi lain performa Quartararo justru meredup. Quartararo bahkan sempat non aktif dari sosmed usai GP Jepang agar lebih konsentrasi ke balapan.
Tapi di GP Malaysia dia tertinggal 23 poin dari Pecco. Puncaknya di GP Valencia, Pecco unggul jauh dari segi poin. Di partai final tersebut Pecco bermain aman dan berhasil finis ke-9 untuk mengklaim gelar juara pertamanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan Pecco Bagnaia Hingga Jadi Juara Dunia MotoGP 2022", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/06/205313615/perjalanan-pecco-bagnaia-hingga-jadi-juara-dunia-motogp-2022?page=all#page2.