Bahkan, penggunaan car seat ini diwajibkan di setiap negara bagian Amerika Serikat.
Sekarang pertanyaannya, mengapa perlu car seat padahal di mobil ada sabuk pengaman?
Ya, sabuk pengaman memang bisa melindungi kita dari risiko kecelakaan.
Namun, sabuk pengaman tidak mungkin pas untuk tubuh anak-anak, apalagi bayi.
Ketika anak duduk tegak di kursi mobil, kebanyakan mereka tidak dapat menekuk lutut hingga permukaan.
Jika mereka membungkuk hingga kakinya tertekuk, sabuk pengaman kemungkinan akan melewati perut mereka.
Posisi seperti itu, apabila terjadi kecelakaan mobil, dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ vital anak.
Anak juga dapat tergelincir ke bawah sabuk pengaman karena ukurannya yang tidak pas.
Cara menggunakan car seat
Dilansir dari Kompas.com, (5/11/2022), bayi di usia dua tahun masih memiliki struktur tulang lunak yang tidak dapat menahan hantaman dari kecelakaan mobil.
Leher bayi masih belum cukup kuat untuk menahan beban kepala mereka saat tubuh bayi terdorong ke depan.
Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk menjaga bayi tetap aman di dalam mobil adalah dengan memasang car seat berhadapan dengan kursi mobil.
Posisi tersebut memungkinkan anak-anak tetap menghadap ke belakang hingga usia mereka lebih dari dua tahun atau hingga mereka mencapai tinggi dan berat maksimum untuk duduk di car seat tersebut.
Sementara itu, car seat yang menghadap ke depan diharuskan menggunakan sabuk pengaman dengan lima titik serta guling di samping kanan dan kiri untuk menjaga anak tetap aman.
Hal itu dikarenakan anak usia dua hingga lima tahun, masih lebih fleksibel dibanding orang dewasa, sehingga dapat terlepas dari sabuk pengaman tiga titik.
Car seat yang menghadap ke depan dengan sabuk pengaman lima titik dan guling samping, juga akan membuat tubuh anak tetap terkendali dan tidak terguncang selama perjalanan dengan mobil.
Nah, sudah tahu ya manfaatnya!
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053584958/ini-pentingnya-car-seat-untuk-bayi-jangan-dipangku-saat-naik-mobil?page=all