Master rem mobil yang bocor jadi penyebab minyak rem berkurang (Dicky Aditya Wijaya)
Master rem mobil yang bocor jadi penyebab minyak rem berkurang (Dicky Aditya Wijaya) ( KOMPAS.COM)

Dampak Jarang Ganti Minyak, Master Rem Mobil Bisa Keropos

26 November 2022 22:50 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Rem mobil jadi komponen penting untuk keamanan dan keselamatan berkendara. 

Beberapa komponen rem yang bermasalah menunjukkan gejala-gejala tertentu. Kasus kerusakan rem seperti kampas rem atu disc brake mudah di deteksi karena dirasakan langsung saat kendaraan melaju.

Hal itu biasanya terasa dari getaran pedal rem. Tapi, khusus masalah dari minyak rem tak ada gejala apapun, karena itu penting untuk dicek berkala.

"Minyak rem interval 2 tahun atau 40.000 kilometer (Km) harus diganti. Jika minyak rem dibiarkan saja dan membuat kinerja komponen rem bermasalah," ucap Aji Arfendy Mekanik Nasmoco Majapahit Semarang kepada Kompas.com, Sabtu (26/11/2022). 

Selain risiko vapor lock, minyak rem yang terkontaminasi air secara berpeluang menyebabkan master rem keropos.

Fendy mengatakan, komponen-komponen rem sangat sensitif terhadap air. Beberapa dengan bahan logam seperti master rem, dan kaliper rem sering kali tidak ketahuan kalau bagian dalamnya mengalami korosi. 

"Baru minggu kemarin ada Innova generasi pertama keropos bagian silinder master rem. Minyak rem tidak boleh terkontaminasi partikel apapun, apalagi air. Berbahaya," kata dia.

Dari hasil analisa, minyak rem ternyata terkontaminasi air. Diduga kuat, oksidasi partikel udara secara alami menciptakan gelembung-gelembung uap air. 

Pemilik mobil sebelumnya mengaku gejala tersebut mirip seperti disc brake yang bergelombang. 

"Keluhannya rem bergetar saat kecepatan tinggi. Sistem rem dilakukan cek kondisi, kaliper rem dilihat, aman. Berikutnya cek master rem, terlihat sirkulasi minyak rem sampai bawah kurang kuat. Kemudian master rem dibongkar, ternyata ada titik di bagian silinder yang terlihat berlubang," ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, cek kondisi fisik minyak rem bisa jadi pertimbangan mengetahui batas aman layak digunakan. 

"Sebelum 40.000 km secara berkala minyak rem harus diperhatikan kondisinya. Dari warna kelihatan, jika berubah menandakan kinerja sistem pengereman tidak normal," kata Bambang.

Kemudian, minyak rem juga bisa dilihat dari volume yang tersisa. Hal itu sebagai salah satu cara memastikan tidak ada kebocoran sistem pengereman. 

"Jika berkurang, tambah dengan minyak rem yang memiliki spesifikasi DOT yang sama," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Jarang Ganti Minyak, Master Rem Mobil Bisa Keropos", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/26/172200415/efek-jarang-ganti-minyak-master-rem-mobil-bisa-keropos?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm