Namun, strategi untuk menyetop bisnis printer laser ini diumumkan bersamaan dengan peluncuran produk printer inkjet baru bernama WorkForce Enterprise AM-Series.
Epson mengeklaim produk tersebut merupakan printer multifungsi yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan konsumen masa kini, yang sebelumnya mungkin menggunakan printer laser.
Selain itu, produk tersebut juga diklaim sejalan dengan misi Epson untuk menjadi perusahaan yang lebih ramah lingkungan di masa depan, seiring investasi Epson di ranah sustainability sebesar 100 miliar yen (sekitar Rp 11,4 triliun).
Di luar dari printer inkjet teranyar ini, tidak disebutkan apakah mundurnya Epson dari bisnis printer laser di 2026 nanti berhubungan dengan efek pandemi Covid-19 atau tidak.
Yang jelas pada 2021 lalu, data dari IDC menyebut bahwa jumlah kertas yang dicetak menggunakan printer laser secara global memang menurun 16 persen dibanding tahun 2020.
Di sisi lain, total kertas yang dicetak menggunakan printer inkjet justru meningkat 4 persen pada periode yang sama.
Menurut IDC, penurunan pemakaian printer laser ini disebabkan oleh adanya lockdown di beberapa daerah dan kebijakan bekerja dari rumah (WFH), sebagaimana dirangkum dari Techspot, Kamis (1/12/2022).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Epson Setop Jualan Printer Laser pada 2026", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/12/01/18020077/epson-setop-jualan-printer-laser-pada-2026?page=all#page2.