SonoraBangka.id - Aktris Wulan Guritno pernah menghebohkan publik melalui akun Instagram-nya yang membagikan momen bahagia dengan kekasihnya Sabda Ahessa, saat menonton sebuah konser.
Seperti diketahui, Sabda berusia usia 14 tahun lebih muda dari Wulan atau yang sering orang sebut berondong.
Ada yang memberikan pujian hingga medoakan kebahagiannya, tapi enggak sedikit juga yang mencibir dan mempermasalahkan umur keduanya.
Kadang-kadang memang jadi tidak mudah menjalin hubungan dengan pasangan yang lebih muda, di tengah masyarakat yang secara norma masih beranggapan laki-lakilah yang sepantasnya lebih tua dalam berpasangan.
Padahal dari kacamata psikolog, Pamela Anggia Dewi, S.Psi., M.Psi., Psikolog, tidak
ada patokan khusus berapa jarak ideal usia pasangan satu sama lain.
“Perbedaan usia bukanlah masalah, selama masing-masing dapat memenuhi ekspektasi satu sama lain. Misal sukanya sosok laki-laki yang lemah lembut penyayang, kalau sepanjang Anda bisa menemukan bahwa pasangan bisa memenuhi ekspektasi itu dan sebaliknya pasangan juga menemukan hal yang ia sukai dalam diri Anda, kenapa enggak?” ujar Pamela kepada NOVA.
Kendati begitu, ada halhal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan generation gap atau perbedaan generasi.
Jika kesenjangan ini tidak dipersiapkan dengan matang, bukan tidak mungkin berpotensi jadi konflik, yang pada akhirnya membuat hubungan kandas.
1. Lingkar pertemanan
Sebaiknya, Anda maupun pasangan bisa diterima oleh teman dekat masing-masing.
Sebelum memutuskan hubungan yang lebih serius, cek kembali apakah Anda nyaman dan bisa masuk bergaul dengan lingkar pertemanan pasangan.
“Relasi yang sehat biasanya temannya jadi teman bersama. Memang tidak melulu harus teman pasangan jadi teman kita, dan sebaliknya. Namun paling enggak ketika ada dukungan dari masing-masing circle (teman dekat) bisa menguatkan relasi kita, jadi akan lebih baik kalau bisa jadi circle barengbareng,” jelas Pamela.
2. Energi dan hobi
Sangat wajar bila pasangan yang lebih muda memiliki energi yang lebih besar, Anda berdua perlu saling mengimbangi.
Jangan sampai Anda merasa kewalahan. Pun sebaliknya, jangan sampai pasangan merasa tak bisa melakukan hal-hal yang ia inginkan karena Anda tak bisa mengimbangi. Untuk itu pastikan komunikasi selalu berjalan dengan baik.
Begitu pun soal hobi atau minat, misalnya pasangan Anda masih memiliki tokoh-tokoh idola dan sangat menggandrunginya, sementara Anda yang sudah lebih matang tidak lagi membutuhkan hal tersebut.
“Kembali lagi soal gap ini, lihat harapan kita ingin memiliki pasangan seperti apa, ekspektasi kepada pasangan muda seperti apa, dan apakah bisa dipenuhi dengan adanya gap ini,” sambung Pamela.
3. Anak
Jika ingin memiliki anak, kita sebagai perempuan tentu harus memikirkan soal kesuburan, apalagi ketika sudah memasuki usia kepala empat.
Lebih jauh perlu juga dipersiapkan apakah masih sanggup mengasuh anak. Seperti kita tahu, di usia-usia awal anak membutuhkan perhatian yang intens, sehingga sebagai perempuan butuh energi yang lebih besar.
4. Finansial
Untuk beberapa perempuan mungkin sangat penting memiliki pasangan lebih mapan dan matang urusan karier. Bersama pasangan yang lebih muda, sebaiknya Anda sudah siap bila mungkin pasangan masih di fase baru mulai meniti karier.
Jadi, selama persiapan cukup matang, komunikasi berjalan lancar, perbedaan usia semestinya bukanlah halangan untuk menjalin hubungan.
Diungkapkan Pamela, jika misalnya yang perempuan tetap membutuhkan sosok laki-laki yang lebih mapan, kita bisa toleransi beri waktu pada pasangan yang masih meniti karier, apakah ini bisa diterima atau jadi masalah.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053401848/memiliki-pasangan-lebih-muda-alias-berondong-potensi-masalah?page=all