Setelah perusahaan tersebut sukses, mereka mungkin membawa beberapa ahli dan profesional berpengalaman dan membantu perusahaan ke tingkat berikutnya.
Mungkin, bagi orang lain hal ini membuat beberapa orang merasa terancam.
Namun ingatlah, kamu bisa mendapatkan banyak ilmu dari para ahli ini.
Di perusahan besar, mereka kerap sulit untuk di temui. Namun, di perusahaan start up kamu dapat berinteraksi dan belajar dengan mereka setiap hari.
4. Perubahan Fasilitas
Perusahaan start-up senang memberi penghargaan kepada karyawan atas kesediaan mereka untuk berdedikasi di kantor.
Ketika perusahaan relatif kecil, para eksekutif mungkin membagikan fasilitas seperti makan siang dengan katering, kopi, hingga tiket ke berbagai acara.
Namun seiring pertumbuhan perusahaan, pimpinan mungkin menyadari bahwa mereka tidak mampu lagi membeli hal-hal seperti ini.
Minuman gratis yang kerap ada bisa jadi tidak ada di lain kesempatan.
Tapi jangan takut, Kawan Puan. Biasanya hal ini justru berganti menjadi asuransi kesehatan, bukan?
5. Risiko Bisa Datang Kapan Saja
Perusahaan start up bisa saja mengalami shutdown dan tutup, baik sementara maupun selamanya.
Meskipun begitu, kamu bisa melihat hal tersebut di awal dan mengantisipasinya sehingga tidak selalu terjadi.
Untuk itu, pelajari sebanyak mungkin mengenai kinerja dan rekam jejak perusahaanmu.
Tak hanya itu, penting juga bagi Kawan Puan untuk melihat bagaimana perusahaan mengukur kesuksesan mereka.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533307651/5-hal-yang-perlu-diketahui-sebelum-bekerja-di-perusahaan-startup?page=all