Saat waktunya anak periksa, ajaklah mereka ke dokter gigi khusus anak-anak di mana klinik menyediakan peralatan bermain.
Anak-anak sembari menunggu antrean, mereka bebas bermain dengan anak lainnya demi mengurangi kecemasannya saat janji temu.
Buatlah suasana semenyenangkan mungkin, temani dan pegang tangannya saat mereka sedang diperiksa oleh dokter gigi.
3. Hindari bahasa negatif
Saat berkomunikasi dengan anak, hindari kata "sakit" atau "menakutkan" dan ganti dengan bahasa lain yang lebih memotivasi.
Beri tahu mereka tentang manfaat kesehatan periksa gigi, cara mencegah gigi berlubang, atau menghilangkan rasa sakit di giginya.
Penguatan positif cukup membantu bagi anak dan mendorong mereka agar tidak takut untuk merawat giginya.
4. Buat janji temu di rumah
Setiap anak berbeda, jadi meskipun sudah diupayakan sedemikian rupa belum tentu mereka bersedia ke dokter gigi.
Solusinya, buat janji temu dengan dokter gigi di rumah di mana kecemasan anak bisa dikurangi.
Ingatlah, jangan memaksakan anak jika tidak mau periksa ke dokter gigi karena paksaan sama seperti menakutinya.
5. Ingatlah untuk bersabar dan memahami
Ketahuilah, mengajak anak pergi ke dokter gigi sama sulitnya bagi anak untuk melawan kecemasannya.
Kunjungan pertama bisa jadi sangat sulit karena anak menangis dan merengek yang benar-benar menguji kesabaranmu.
Ya, sebaiknya istirahatlah sejenak dan tenangkan anak di tempat lain untuk mengelola emosinya, serta beri tahu bahwa kamu ada di sana untuk menemaninya.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/532967690/jangan-ditakuti-ini-5-tips-ajak-anak-ke-dokter-gigi-tanpa-drama?page=all