Begini Dampak dari Mengabaikan Oil Sludge di Mesin Mobil

SONORABANGKA.ID - Adalah Oil sludge merupakan fenomena terkumpulnya kotoran mesin pada bagian dalam mesin. Kotoran bisa terkumpul di kepala silinder bahkan menempel pada setiap permukaan di dalam mesin yang dilalui oli saat mesin bekerja.

Kotoran itu akan terkumpul yang lama kelamaan akan menyerupai lumpur atau gel. Tidak menutup kemungkinan kotoran tersebut bisa menyumbat saluran oli kalau diabaikan.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan yang ditakutkan ketika terjadi oil sludge adalah saluran oli tersumbat oleh kotoran tersebut.

“Bila diabaikan, oil sludge akan semakin parah, bisa saja lama-lama menutup saluran oli, dan itu bisa berakibat fatal pada komponen mesin,” ucap Didi kepada Kompas.com, Sabtu (17/12/2022).

Dia mengatakan jika oil sludge sudah parah, atau sudah membuat saluran oli tersumbat maka sebagian komponen mesin tidak akan mendapatkan pelumasan dengan baik.

“Kalau sampai saluran oli sudah tersumbat oleh kotoran akibat oil sludge yang menumpuk, maka komponen mesin tidak akan mendapatkan pelumasan yang baik, itu bisa membuatnya aus,” ucap Didi.

Sementara itu, Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan bila dibiarkan oil sludge akan semakin parah dan bisa menimbulkan masalah.

“Bila oil sludge sudah parah, maka penggantian oli mesin tidak akan membuat kotoran tersebut terbuang bersama oli, jadi ketika ditambahkan oli baru, maka kualitas oli di mesin menjadi mudah kotor karena terkontaminasi,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (17/12/2022).

Dia mengatakan mengabaikan oil sludge sama saja membiarkan mesin dilumasi oleh oli yang kotor, tentu ini tidak baik.

“Sebaiknya jangan diabaikan kalau oil sludge sudah terdeteksi, karena selain bisa membuat oli baru cepat kotor, lama-lama oil sludge akan semakin parah, bahkan bisa menyumbat saluran oli,” ucap Hardi.

Dia mengatakan saluran oli yang tersumbat akan membuat komponen pada mesin tidak mendapatkan pelumasan dengan baik, sehingga komponen tersebut berisiko mengalami cepat aus.

“Untuk komponen mesin yang bergesekan, selalu membutuhkan pelumasan yang baik, bila pelumasannya terganggu maka risikonya komponen tersebut akan mudah aus, seperti metal-metal, crankshaft dan camshaft,” ucap Hardi.