SonoraBangka.id - Depresi adalah gangguan mood atau suasana hati yang sedih dan terus memburuk lantaran seseorang tengah melalui masa-masa tidak menyenangkan dalam hidupnya.
Ya, depresi bisa menyerang siapapun, termasuk anak-anak.
Sayangnya, masih banyak orang tua yang mengabaikan tanda depresi yang dialami anak.
Tak hanya itu, mereka juga jarang mengetahui apa penyebab anak mengalami depresi.
Seringnya, anak yang mengalami depresi akan sulit menjalin relasi dengan teman-temannya.
Dengan kata lain, anak akan menarik diri dari lingkungan sosial.
Depresi yang dialami oleh anak juga membuat mereka menayakiti dirinya sendiri.
Ada berbagai tanda yang menunjukkan jika anak mengalami depresi, seperti yang dilansir dari Kompas.com, berikut lengkapnya.
Tanda Anak Depresi
- Mudah marah dan putus asa
- Menarik diri dari lungkungannya
- Nafsu makan yang berubah
- Mudah menangis dan menjerit
- Mengalami gangguan pikir dan konsentarsi
- Berusaha mengakhiri hidup atau bunuh diri.
Namun yang perlu diingat, tidak semua anak depresi menunjukkan tanda di atas.
Tak hanya itu, anak depresi juga akan menunjukkan gejala berbeda di waktu yang berbeda-beda pula.
Lantas, apa penyebab anak depersi?
Sebagaimana yang dialami orang dewasanya, anak depresi bisa disebabkan karena berbagai hal.
Seperti mengalami sebuah peristiwa yang kurang menyenangkan, faktor lingkungan, genetik, atau biokimia.
Sebagai informasi, anak laki-laki yang berusia di bawah 10 tahun lebih rentan mengalami depresi.
Sementara, anak perempuan yang berusia 16 tahun bisa mengalami depresi yang lebih parah.
Ank dengan keluarga depresi juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi.
Pengobatan yang Dibutuhkan
Jika Anda mendapati tanda yang janggal pada anak, termasuk perilaku dan rutinitas yang berubah kamu perlu segera membawanya ke dokter.
Nah, bila anak terbukti mengalami depresi, mereka akan mendapatkan bimbingan konseling atau konsumsi obat tertentu.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533587302/mengenal-depresi-pada-anak-termasuk-tanda-dan-berbagai-penyebabnya?page=all