SonoraBangka.ID - Terkadang hampir setiap hari, selalu ada sesuatu yang baru di media sosial, salah satunya Twitter.
Setelah terminologi macam healing, love language, burnout, dan semacamnya, kini giliran inner child yang kerap dicuitkan oleh warga +62.
Eh, tapi nih, udah sesuai nggak ya penggunaan istilah ini?
Definisi inner child
Dikutip dari laman Merriam Webster, istilah inner child merujuk pada kata benda (noun) untuk menunjukkan bagian yang biasanya tersembunyi pada kepribadian dikarakteristikan seperti sifat kekanak-kanakan, spontanitas, dan keativitas yang disertai dengan amarah, rasa sakit yang berhubungan dengan pengalaman masa kecil.
Inner child disinyalir bisa memengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan dan menjalani hubungan atauun berkomunikasi dengan orang lain.
Boleh dibilang, inner child menjadi salah satu komponen yang turut membentuk karakter lo di saat remaja, bahkan dewasa.
Pengertian inner child menurut Sigmund Freud
Neurologis Austria dan penemu metode psikoanalisis, Sigmund Freud muncul dengan konsep yang nantinya disebut dengan istilah inner child sebagai bagian unsconscious dari diri manusia.
Simpelnya, kalo lo punya masalah yang belum selesai di masa kecil dan berdampak pada diri lo sekarang yang menyebabkan masalah kejiwaan dan trauma.
Dalam psikologi populer, kemudian istilah ini dinamai dengan inner child yang sering disebut sebagai sebuah 'gema' dari versi masa lalu kita.
(*)
Artikel ini telah tayang di https://hai.grid.id/read/073627401/mengenal-istilah-inner-child-yang-lagi-rame-diomongin-di-twitter