Karena air di kloset mengandung bakteri dan mikroba lain dari feses, urine dan bahkan mungkin muntahan, akan ada sebagian di tetesan air. Setiap gram feses manusia mengandung miliaran dan miliaran bakteri, serta virus dan bahkan beberapa jamur.
Tapi sisi baiknya, Hill mengatakan kemungkinan terkena infeksi dari aerosol kloset sangat, sangat rendah.
Dia melanjutkan, jika Anda menggunakan kloset yang juga telah digunakan oleh seseorang dengan infeksi yang buruk, seperti, mereka mengalami diare akibat infeksi salmonella atau campylobacter, maka air tersebut mungkin mengandung sangat sedikit organisme ini.
Bakteri tidak akan bertahan selamanya di mangkuk kloset atau di permukaan kloset, dan mendapatkan bakteri di kulit atau pakaian Anda tidak berarti Anda akan menelannya, sehingga Anda tidak akan terinfeksi.
Namun, paling baik adalah menutup kloset saat disiram untuk menghindari kuman yang menyebar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Feng Shui, Ini Alasan Mengapa Kloset Harus Ditutup ", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/homey/read/2022/12/27/173028376/selain-feng-shui-ini-alasan-mengapa-kloset-harus-ditutup?page=all#page2.