SonoraBangka.id - Biasanya dalam perayaan tahun baru seringkali dihabiskan bersama keluarga untuk makan-makan.
Tak jarang kita dan keluarga besar mengadakan acara bakar jagung, membuat sate, atau daging panggang untuk dimakan bersama.
Kebiasaan ini seringkali dikeluhkan sebagai penyebab penambahan berat badan usai perayaan tahun baru.
Tapi tahukah Sahabat NOVA jika hal itu bisa diatasi?
Lalu, bagaimana caranya?
Ahli nutrisi Jansen Ongko, M.Sc, R.D menjelaskan, kenaikan berat badan tidak perlu dikhawatirkan jika kita bisa mengatur pola makan.
Ia menyarankan agar kita tidak berlebihan saat makan.
"Eat mindfully. Jangan gragas. Jangan di depan mata ada satu loyang kamu makan setengah loyang," kata Jansen, dikutip dari Kompas.
Bukan menolak makan ketika ada ajakan makan bersama keluarga, yang harus diperhatikan ialah jumlah makanan yang dikonsumsi.
Tidak masalah jika kita makan dalam jumlah banyak jika hanya dilakukan sehari dua hari, namun akan banyak mempengaruhi berat tubuh jika pola makan kita tidak dikontrol.
"Seringkali selebrasi, makan-makan. Dimasakin sama nenek, ibu atau keluarga. Masa' enggak makan, kan?" pungkasnya.
Selain itu penting juga untuk kita melakukan olahraga pada waktu libur panjang.
Jangan selalu menyalahkan makanan sebagai penyebab meningkatnya berat badan.
Faktor lain yang membuat berat tubuh bertambah ialah saat kita tidak mengimbangi makanan yang masuk dalam tubuh dengan olahraga untuk membakar kalori.
"Orang tuh paling suka cari 'kambing hitam'. Misal, menganggap karbohidrat, lemak, bikin gemuk padahal dianya saja yang enggak olahraga," kata pendiri Fitness Embassy itu.
Padahal, imbuhnya, buruh kasar makan 3-4 piring tapi tidak gemuk.
Hal ini karena mereka memiliki aktivitas yang lebih tinggi.
Nah mulai sekarang, yuk kita luangkan waktu 30 menit sehari untuk jogging atau lari di pagi hari.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/051279982/ini-dia-tips-jaga-berat-badan-tetap-stabil-usai-perayaan-tahun-baru?page=all