Dilansir dari The Guardian, Nelson juga menyoroti usaha China dalam menguasai pulau-pulau di Laut China Selatan.
"Jika Anda meragukannya, lihat apa yang mereka lakukan dengan Kepulauan Spratly," ujar Nelson.
Perlu diketahui bahwa selama beberapa tahun ke belakang China terlihat getol untuk menorehkan sejarah di luar angkasa.
Negara tersebut sempat menggelar program untuk menempatkan stasiun luar angkasa yang mengorbit Bumi.
China juga melakukan beberapa misi pengorbitan di Bulan dan negara ini turut melakukan pengambilan sampel.
Hal lain yang dilakukan adalah rencana pendirian stasiun penelitian Bulan otonom yang letaknya di dekat Kutub Selatan.
Stasiun penelitian tersebut dijadwalkan akan didirikan pada tahun 2025.
Tak berhenti sampai di situ, China juga memiliki visi "gila" lain, seperti melakukan tata kelola luar angkasa dan transportasi luar angkasa.
Keinginan lainnya adalah melakukan pendaratan berawak di Bulan.
Sementara itu, NASA yang khawatir dengan ambisi Beijing mencapai luar angkasa tengah melakukan beberapa misi di luar Bumi.