“Kalau kita turutin, enggak kebagian tabungan pendidikan ini. Jadi kita harus berkorban. Menunda-nunda itu karena tidak punya prioritas, jadi lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan masa depan,” ujar Mike Rini, Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi.
Jalan menuju proses menabung ini, percaya atau tidak, banyak sekali godaannya. Bukan enggak mungkin saat mau transfer kita kepikiran beli ini-itu.
Untuk itu, disarankan untuk menggunakan fitur autodebit, sehingga uang ditransfer secara otomatis.
3.Jadilah Spesifik
Kata Mike, buatlah perencanaan spesifik. Mulai dari mau masuk ke sekolah apa, tahun berapa, jumlahnya berapa, dan kapan akan digunakan.
Selain bisa menjadi panduan menabung, tentu saja membuat kita mudah menentukan instrumen investasi apa yang akan digunakan.
“Kalau enggak spesifik bye-bye. Jadi punya niat tapi aksinya enggak mendukung. Makanya perencanaan itu mendukung aksi, kalau punya niat aja enggak punya perencanaan, aksinya jadi tidak terarah,” pungkas Mike.
4.Lindungi dengan Asuransi
Jangan lupa untuk memproteksinya dengan asuransi. Ini akan mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan seperti Anda diberhentikan bekerja ataupun meninggal dunia.
Salah satunya bisa dengan cara orangtua membeli asuransi jiwa. Dengan asuransi jiwa ini, jika terjadi risiko kematian pada orangtua maka proteksi asuransi dana pendidikan akan otomatis berjalan.
Nah, sebaiknya yuk kita mulai konsisten untuk mengumpulkan dana pendidikan anak.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053490129/siapkan-dana-pendidikan-anak-tak-cuma-soal-nabung-dan-investasi?page=all