Banyak korban kekerasan domestik sulit meninggalkan pasangannya karena mengenang perilaku di masa lalu yang dianggap manis dan romatis.
Tak jarang, ini memunculkan pembenaraan jika KDRT yang dilakukan hanya kekilafan belaka sehingga tak perlu direspon berlebihan.
Namun National Domestic Violence Hotline, layanan perlindungan korban KDRT di Texas menyebut sikap manis itu sebenarnya merupakan perilaku yang sudah terpola.
Tindakannya itu sudah menjadi salah satu tahapan sebelum hubungan tersebut berkembang menjadi sesuatu yang merusak mental maupun fisik kita.
Dari situs resminya, perilaku KDRT oleh pasangan sebenarnya bisa dibagi menjadi empat tahap, yakni:
1. Sikap romantis yang memikat di awal hubungan
Sudah menjadi ciri tersendiri jika pelaku KDRT cenderung sangat menawan ketika hubungan baru dimulai.
Kita merasa sangat diistimewakan dan dipahami sehingga menjadi sangat terikat dengan mereka.
Hal ini juga yang menumbuhkan rasa cinta mendalam, yang kita anggap sangat berbeda dari hubungan sebelumnya.
Status hubungan kita juga berubah dengan sangat cepat karena terlena dengan rasa nyaman yang didapatkan.