SonoraBangka.id - Baru-baru ini kembali permainan lato-lato memakan korban seorang anak yang berasal dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Bocah 5 tahun bernama Agnia harus mendapatkan perawatan medis setelah bibirnya terkena lato-lato temannya.
Bibir Agnia harus menerima empat jahitan karena robek saat terkena lato-lato temannya. Peristiwa tersebut terjadi Senin (9/1/2023) sore.
Mengutip TribunJabar.id, Ela, ibu korban mengatakan, anaknya saat itu sedang mengaji.
Namun, saat pulang, bibirnya sudah berdarah.
"Awalnya anak saya lagi ngaji, pulang-pulang udah berdarah aja itu bibirnya, saya juga nggak tahu awalnya, dilihat itu bibirnya sobek, katanya kena lato-lato temannya yang lagi main," ujarnya.
Camat Cicurug, Ading Ismail pun mendatangi rumah korban bersama Forkorpimcam.
"Jadi pada hari ini saya kunjungan karena kemarin dapat informasi bahwa ada korban permainan dari lato-lato, hari ini saya sama pak Danramil, dari tim kecamatan juga ada pak kades, ingin melihat, mengunjungi kebenaran itu, bagaimana sih, sehingga saya mendapatkan informasi dari orang tuanya," kata Ading.
Ading melanjutkan, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
"Orang tuanya dan pak Kades berinisiatif membawa ke rumah sakit, kemarin sudah ditangani rumah sakit dan hari ini si anak tersebut sudah bisa makan, kalau dilihat jahitannya ada 4 jahitan," ucapnya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada orang tua untuk berhati-hati saat membelikan mainan untuk anak.
"Jadi, saya mengimbau terutama kepada orang tua, agar bijaksana dalam memilih, membelikan mainan," ujarnya.
Yudha Sukmagara selaku Ketua DPRD Sukamubi yang mendengar hal tersebut juga ikut angkat suara.
"Terkait lato-lato, ya biasalah mainan anak-anak dan menjadi viral."
"Cuma memang hal ini kan juga diangkat melalui media sosial sehingga lato-lato ini sampai ada pejabat publik yang mencoba dan artis-artis juga ikut mencoba dan menjadi viral."
"Saya rasa ini sudah dikenal," ujar Yudha saat dihubungi melalui telepon, Selasa (10/1/2023) sore.
Mengutip TribunJabar.id, Yudha mengingatkan pada para orang tua untuk memantau anaknya yang saat ini gemar bermain lato-lato.
Menurutnya, permainan tersebut tidak berbahaya, namun orang tua harus tetap waspada.
"Maka dengan viralnya itu maka main mainlah anak-anak ini, kadang-kadang juga kita harus bisa memantau anak anak ini agar tidak berbahaya."
"Kalau saya lihat lato-lato ini permainan yang tidak membahayakan sebetulnya, cuman memang harus tetap dipantau orang tua saat memainkan itu," ucapnya.
Yudha menambahkan, ia menginginkan Pemerintah Daerah untuk membuat peraturan agar lato-lato tak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Tetap saja harus dibawah pengawasan orang tuanya dan juga permainan lato-lato ini harus tetap dipantau oleh orang tua masing masing, baik di sekolah juga jangan sampai mengganggu belajarnya anak-anak," kata pungkasnya.
Nah, apakah anak Anda suka main lato-lato?
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053652283/kembali-makan-korban-bibir-bocah-5-tahun-sobek-karena-lato-lato?page=all