SonoraBangka.id - Sekarang ini, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tentu masih menjadi peristiwa yang kerap kali ditemui oleh masyarakat Indonesia.
Bahkan figur publik juga tak sedikit yang mengalami KDRT, sebut saja Lesti Kejora hingga terbaru Venna Melinda.
Namun, ternyata buntut dari KDRT tersebut bukan hanya dialami oleh korban, melainkan juga anak korban.
Seorang anak yang orangtuanya mengalami KDRT bisa jadi akan memiliki dampak ke depannya, hal tersebut juga dipaparkan oleh Rininda Mutia, M.Psi., Psikolog yang merupakan Psikolog Klinis dan Co-Founder Amanasa saat melakukan Live Instagram bersama NOVA beberapa waktu lalu.
Menurut Rininda, akan ada dua dampak yang bisa dialami oleh anak dari korban KDRT orangtuanya.
"Dampaknya macam-macam, anak dari keluarga yang alami KDRT ini bisa kemungkinan mengalami dua hal, yakni dia bisa jadi korbannya, misal dia anak perempuan, jadi dia merasa aku tidak apa-apa dipukuli, ibu saya juga pernah dipukuli kok," papar Rininda Mutia.
Selanjutnya, Rininda menambahkan jika hal buruknya, anak tersebut bisa jadi kelak menjadi pelaku KDRT dalam hubungannya nanti.
"Atau si anak bisa jadi pelaku KDRT, selalu ada dua pilihan, bisa jadi korban dan bisa jadi pelaku, karena anak meniru, oh mukul orang tidak apa-apa," tambah Rininda.
Bukan hanya itu, menurut Rininda, anak juga akan mengalami rasa tidak aman dalam menjalani kehidupan sehari-harinya pasca menyaksikan KDRT yang orangtuanya lakukan.
"Dampaknya untuk anak itu, anak jadi merasa tidak aman karena merasa terlalu banyak konflik di hidupnya, bahkan konflik yang belum pernah dihadapi saja sudah harus hadapi sekarang, jadi kewalahan. Anak harus menghadapi konflik di usianya dia yang sebetulnya belum cukup umur," jelas Rininda.
Bahkan hilangnya kepercayaan atau yang biasa dikenal dengan trust issue, bisa jadi juga dialami oleh anak kepada pasangannya kelak ketika menjalin suatu hubungan.
"Anak pun nanti jadi mengalami trust issue kepada pasangannya, konsepnya itu, apa yang anak dapatkan di rumah akan dia bawa ke luar. ibaratnya rumah itu bekal dia untuk dibawa ke luar rumah.
Kalau dia dapat kekerasan di dalam rumah maka akan kekerasan juga yang akan dia bawa ke luar rumah, tapi kalau cinta dan kasih yang dia dapatkan di dalam rumah, dia akan bawa cinta dan kasih ke luar rumah," tandas Rininda Mutia.
Semoga kita tidak mengalaminya ya!
Artikel ini telah trebit di https://nova.grid.id/read/053653058/orangtua-alami-kdrt-ternyata-ini-dampaknya-kepada-anak-menurut-psikolog?page=all