Pisahkan kekayaanmu dengan presentase: 15 persen uang tunai, 20 persen logam mulia, 25 persen investasi, dan 40 persen properti.
4. Buatlah Strategi Hedging
Langkah berikutnya saat merencanakan keuangan agar kebal resesi, ialah dengan membuat strategi hedging atau lindung nilai.
Salah satu cara melindungi aset bisa dengan berinvestasi pada emas atau logam mulia.
Kamu juga dapat melindungi aset menggunakan mata uang asing yang nilainya kuat, semisal dolar.
5. Lunasi Utang
Melunasi utang menjadi salah satu cara lain agar keuanganmu aman dari ancaman resesi.
Maka itu, lunasi dulu utangmu, terutama yang mengandung bunga efektif atau floating.
6. Pilih Instrumen Investasi Jangka Pendek
Berikutnya, kamu dapat berinvestasi pada instrumen investasi jangka pendek dan risikonya rendah.
Contoh instrumen investasi jangka pendek yang bisa diakses secara online adalah RDPU atau reksa dana pasar uang.
7. Miliki Asuransi
Untuk berjaga-jaga, kamu membutuhkan asuransi untuk melindungi diri maupun aset dari ancaman resesi.
Milikilah asuransi kesehatan, assuransi kecelakaan, kecacatan, dan asuransi jiwa.
8. Ketahanan Keuangan
Resesi tentunya paling berdampak pada perekonomian, sehingga mempertahankan keuangan agar tetap stabil sangat penting.
Nah, untuk mengantisipasi masalah keuangan, kamu bisa menambah penghasilan dengan pekerjaan sampingan.
Jadi, sedikit banyak begitulah langkah merencanakan keuangan yang kebal resesi. Selamat menerapkannya ya!
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533654625/8-langkah-merencanakan-keuangan-kebal-resesi-menurut-financial-planner?page=all