SonoraBangka.id - Bagi setiap orangtua, dalam hal merawat dan mendidik anak tentu bukanlah perkara mudah.
Bahkan adakalanya orangtua ikut terbawa emosi saat anak susah diberitahu.
Tak sedikit orangtua yang meluapkan emosinya dengan cara meneriaki sang anak.
Namun, tahukah Sahabat NOVA jika dengan cara meneriaki tersebut kurang tepat untuk anak karena bisa membuatnya lebih agresif.
Selain berdampak negatif, pada akhirnya kita akan merasa bersalah pada si kecil.
Dalam sebuah survey, dari semua hal yang menyebabkan rasa bersalah orangtua, seperti terlalu banyak memandangi hp dan tidak memasak makanan sehat, penyesalan karena meneriaki anak-anak menduduki urutan teratas bagi kebanyakan ibu.
Menurut psikolog Laura Markham, Ph.D., penulis buku Peaceful Parent, Happy Siblings: How to Stop yelling and Start Connecting, sangat penting untuk menahan diri dan mengubah kebiasaan tersebut.
Untuk itu, Yuk, ikuti beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghentikan kebiasaan meneriaki anak.
1. Berhenti berteriak tentang hal-hal biasa
Terkadang banyak hal remeh yang membuat kita meninggikan suara seperti, “Matikan musiknya!” “Tutup pintunya!”