Hal itu menjadi sesuatu yang tidak siswa peroleh ketika melakukan pembelajaran tatap muka.
2. Pembelajaran online lebih menarik
The Research Institute of America mencatat bahwa retensi siswa dalam pembelajaran online meningkat dari 25 persen menjadi 60 persen.
Sebaliknya, penyedia kursus offline (luring) terus berjuang untuk mempertahankan jumlah siswanya karena peserta terus menurun.
Salah satu penyebabnya, karena siswa belajar melalui konten multimedia dianggap lebih menarik.
Belajar daring memungkinkan peserta mendapatkan kendali atas apa yang ingin dan tidak ingin mereka pelajari.
Ditambah lagi, mereka bebas menentukan waktu belajar suatu materi tanpa ada jadwal yang berbenturan.
3. Lebih hemat waktu
Alasan berikutnya mengapa pembelajaran daring dinilai lebih efektif, karena siswa bisa lebih menghemat waktu.
Dalam belajar online, pengajar bisa tersedia kapan saja mengingat mereka merekam kegiatannya menyampaikan materi yang bisa diakses kapanpun.