SonoraBangka.id - Kegiatan belajar online bisa dilakukan semua kalangan, mulai dari siswa SD-SMA hingga mereka yang ingin mengembangkan kariernya lewat pelatihan daring.
Belajar online sudah bukan kegiatan yang baru yang hanya dilakukan orang-orang tertentu saja.
Bagi sebagian orang, belajar daring bisa jadi dianggap kurang lengkap lantaran tidak ada tatap muka langsung antara pengajar dan siswa.
Namun, rupanya justru dengan begitu belajar online dinilai lebih efektif dibandingkan offline, jika dilihat dari perspektif tertentu.
Ini dia lima alasan belajar online dinilai efektif, seperti melansir dari dexway.com.
1. Siswa bisa belajar lebih banyak hal
Disebutkan bahwa siswa bisa belajar lebih banyak materi jika mengikuti pembelajaran daring.
Pembelajaran tradisional dengan tatap muka hanya memberikan siswa materi tertentu untuk waktu terbatas.
Sementara belajar online memberikan mereka kesempatan mengakses berbagai informasi, sehingga wawasannya bisa lebih banyak.
Di samping itu, siswa juga dapat menyesuaikan kecepatan dan ketepatan waktu belajar dengan kegiatan mereka lainnya.
Hal itu menjadi sesuatu yang tidak siswa peroleh ketika melakukan pembelajaran tatap muka.
2. Pembelajaran online lebih menarik
The Research Institute of America mencatat bahwa retensi siswa dalam pembelajaran online meningkat dari 25 persen menjadi 60 persen.
Sebaliknya, penyedia kursus offline (luring) terus berjuang untuk mempertahankan jumlah siswanya karena peserta terus menurun.
Salah satu penyebabnya, karena siswa belajar melalui konten multimedia dianggap lebih menarik.
Belajar daring memungkinkan peserta mendapatkan kendali atas apa yang ingin dan tidak ingin mereka pelajari.
Ditambah lagi, mereka bebas menentukan waktu belajar suatu materi tanpa ada jadwal yang berbenturan.
3. Lebih hemat waktu
Alasan berikutnya mengapa pembelajaran daring dinilai lebih efektif, karena siswa bisa lebih menghemat waktu.
Dalam belajar online, pengajar bisa tersedia kapan saja mengingat mereka merekam kegiatannya menyampaikan materi yang bisa diakses kapanpun.
Siswa pun lebih menghemat waktu lantaran tidak harus menunggu pengajar datang, menunggu materi disiapkan, dan sebagainya.
Sebaliknya, dalam pembelajaran luring, siswa terkadang harus menunggu lebih lama sampai pengajar masuk kelas.
Tak jarang, mereka harus pula menghabiskan waktu berpindah-pindah kelas menyesuaikan pengajar dan materi yang diajarkan.
4. Penilaian lebih sering dapat meningkatkan kualitas siswa
Satu hal lagi yang menjadi keunggulan dari belajar online adalah, ada tes rutin dan berkelanjutan yang bisa diikuti peserta.
Dari situ, bisa diukur seberapa pesat kemajuan dan peningkatan wawasan siswa selama pembelajaran.
Penelitian dari Harvard menyebutkan, tes singkat dan rutin lebih memudahkan pengajar melacak kemajuan siswanya.
Dengan demikian, pengajar bisa turun tangan lebih awal untuk membantu kesulitan siswa.
5. Belajar daring lebih ramah lingkungan
Efektivitas belajar daring untuk para siswa juga dinilai dari dampaknya terhadap lingkungan.
Pembelajaran daring dianggap dapat menghemat energi dan mengurangi emisi dibandingkan jika siswa belajar luring.
Universitas Terbuka di Inggris mencatat, rata-rata belajar daring membutuhkan 90 persen lebih sedikit energi dan 85 persen lebih sedikit emisi persiswa.
Maka itu, tak heran jika pembelajaran daring dengan konten multimedia disebut sebagai metode pendidikan yang lebih efektif secara keseluruhan.
Kalau menurut Kawan Puan, lebih efektif belajar di sekolah atau dari mana saja melalui internet?
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533108207/belajar-online-dinilai-lebih-efektif-dari-tatap-muka-ini-5-alasannya?page=all