Antibodi yang ditemukan dalam ASI ini melindungi bayi dari infeksi umum.
Sebaliknya, konsumsi air yang lebih sedikit seringkali dapat menyebabkan tanda-tanda pasokan susu yang rendah.
Satu-satunya hal yang harus diingat seorang ibu adalah minum banyak cairan selama menyusui karena membantu meningkatkan produksi ASI.
Sebaiknya minum segelas air sebelum atau saat Moms menyusui bayi.
Di dekat tempat menyusui favorit Moms, siapkan tempat menyusui dengan botol air dan buah dengan kandungan air tinggi seperti mentimun, jeruk, semangka.
Untuk meningkatkan rasa air, tambahkan buah, sedikit jus, atau perasan lemon.
Jumlah air yang dibutuhkan juga bervariasi setiap harinya. Ibu menyusui perlu minum lebih banyak saat cuaca panas atau saat berolahraga.
Periksa warna urine untuk mengetahui apakah tubuh sudah terhidrasi dengan baik. Tingkatkan hidrasi cairan apabila urin berwarna kuning tua.
Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, kelelahan, dan kulit kering.
Meskipun kekurangan air tidak akan memengaruhi kemampuan untuk menghasilkan ASI, tetap terhidrasi akan membantu merasa berenergi.
Serta dapat menjaga tubuh tetap sehat sehingga Moms dapat terus memberi makan bayi.
Sementara itu, minuman yang baiknya dibatasi atau dihindari selama menyusui adalah alkohol dan kafein.
Perlu diketahui bahwa kafein dalam ASI dapat mengganggu tidur bayi dan tidur Moms juga.
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/023664538/mitos-dan-fakta-ibu-menyusui-minum-air-es-apakah-aman?page=all