SonoraBangka.ID - Setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan pada Oktober 2022 lalu, Intel kini melakukan pengetatan anggaran dan pengeluaran, termasuk memangkas gaji dan bonus.
Kebijakan ini bahkan berlaku juga untuk CEO intel, yang gajinya dipangkas hingga 25 persen. Pemotongan gaji dilakukan karena pendapatan perusahaan tengah mengalami penurunan.
Kondisi ekonomi yang tidak menentu juga menjadi alasan perusahaan mengetatkan pengeluaran. Namun, jumlah gaji awal dan setelah dipangkas tidak disebut.
Sehingga, tidak tergambarkan berapa banyak jumlah gaji yang sudah mengalami pemotongan. Selain gaji CEO, petinggi lain dan beberapa karyawan di perusahaan juga mengalami pemotongan upah. Rincian pemangkasan ini juga tidak dirinci oleh Intel.
Dirangkum dari Bloomberg, Rabu (1/2/2023), gaji petinggi lain, seperti tim eksekutif bakal dipotong 15 persen, senior manager sebesar 10 persen, sedangkan manager kelas menangah bakal dipangkas 5 persen. Namun, gaji pekerja yang dihitung per jam, dipastikan tidak akan mengalami pemangkasan.
“Selagi menghadapi hambatan makroekonomi dan mengurangi pengeluaran perusahaan, kami membuat beberapa penyesuaian untuk karyawan di 2023 terkait masalah kompensasi dan bonus pekerja,” tulis juru bicara Intel, Addy Burr.
“Perubahan ini memengaruhi para petinggi perusahaan secara signifikan. (Yang mana) akan mendukung investasi dan keseluruhan pekerja agar dapat mempercepat transformasi dan strategi jangka panjang,” lanjut Burr dalam sebuah pernyataan.
Menurut salah satu karyawan yang diyakini tahu mengenai masalah tersebut, persentase pemberian bonus dan kenaikan gaji karyawan bakal mengalami pengurangan. Artinya, kenaikan gaji yang diterima tidak sebanyak sebelumnya.
Pernyataan pemotongan gaji diterbitkan usai Intel mengunggah laporan keuangannya minggu lalu. Laporan tersebut menunjukkan bahwa target penjualan produk tidak sesuai dengan perkiraan analis.
Intel sendiri sedang mengalami persaingan yang sengit. Penurunan pendapatan yang tajam juga disebabkan oleh melemahnya permintaan komputer. Perusahaan tidak bisa meraup keuntungan dari penjualan produk. Sebagai gantinya, kini perusahaan pun menggunakan cadangan uang kas.