Menurut sang ustaz, kita bisa memulainya dengan puasa Senin Kamis, di mana di hari tersebut banyak orang yang juga melakukan puasa sunnah.
Ketika telah terbiasa, barulah mencoba puasa selang-seling atau puasa Daud.
"Lalu, Anda mulai tunaikan, ganti puasa yaitu bisa Anda mulai puasa di Senin dan Kamis karena umumnya orang lain banyak yang puasa sehingga terasa lebih ringan bagi Anda untuk menunaikannya."
"Senin niatkan puasa mengganti, Kamis niatkan puasa mengganti. Setelah terbiasa mungkin Anda bisa latih dengan puasa Daud (puasa selang-seling)."
Terakhir, Ustaz Adi Hidayat mengatakan jika ikhtiarkan semata-mata untuk mengharap ridho dari Allah SWT.
"Yang paling penting, ingat betul ini, Allah tidak butuh dengan puasa Anda. Yang paling penting dari puasa itu bagaimana kita menunjukkan kepada Allah bahwa kita telah berubah lebih baik lagi untuk mendapatkan ridho Allah SWT."
"Jadi silakan, ganti qadha puasa, prediksikan oleh Anda, sedapat mungkin Anda tunaikan walaupun mengetahui jumlah pastinya."
"Mudah-mudahan, jikapun kita sedang menunaikan dan diwafatkan oleh Allah, Allah menerima taubat kita dan amalan kita diterima oleh Allah dalam keadaan husnul khatimah," tutup Ustaz Adi Hidayat.
Jadi, sekarang sudah mengerti ya!
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053670900/cara-mengganti-utang-puasa-ramadan-yang-tak-terhitung-jumlahnya?page=all