Akan tetapi, perusahaan sendiri juga membutuhkan perkembangan dan peningkatan dengan merekrut talenta baru.
Sering kali, hal itu baru terlihat setelah 10-15 tahun. Sehingga perusahaan bisa melakukan perekrutan talenta baru secara periodik.
Para pencari kerja zaman sekarang yang sebagian besar berasal dari generasi milenial tidak akan terlalu memberi pengaruh kerugian terhadap perusahaan.
Ini karena mereka diyakini memiliki kemauan belajar tinggi, berkinerja lebih tinggi, dan lebih setia.
Pencari kerja tersebut sadar bahwa ketika bergabung dengan sebuah perusahaan, mereka harus belajar dengan cepat.
Mereka juga perlu memberikan kesan baik dan mampu meningkatkan keuntungan perusahaan sebelum berpindah ke pekerjaan atau perusahaan lain.
Senada dengan Patty McCord, penulis Penelope Trunk menyebut jika berganti pekerjaan dalam beberapa waktu bisa membuat karyawan "lebih stabil".
Kestabilan yang dimaksud bisa terkait finansial, mental, dan secara perkembangan karier seseorang.
"Dalam hal mengelola karier, jika tidak berganti pekerjaan setiap tiga tahun, Anda tidak mengembangkan keterampilan," ucap Penelope.
"Anda benar-benar bergantung pada tempat kerja seolah-olah sedang berada di tahun 1950. Dan Anda akan mendapatkan jam tangan emas di akhir masa jabatan 50 tahun di perusahaan," imbuhnya.
Jadi, sering berganti pekerjaan ternyata bukanlah negatif karena di sisi lain kamu juga sedang meningkatkan keterampilan untuk mendapatkan karier yang stabil.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/532947426/ahli-sebut-berganti-pekerjaan-setiap-3-tahun-penting-ini-alasannya?page=all