Beredar modus pembobolan m-banking dengan cara mengirimkan dokumen APK melalui WhatsApp dengan dalih menyebarkan surat undangan pernikahan.
Beredar modus pembobolan m-banking dengan cara mengirimkan dokumen APK melalui WhatsApp dengan dalih menyebarkan surat undangan pernikahan. ( KOMPAS.com)

Waspadai Modus Penipuan File APK, Kominfo: Hati-hati, Jangan Diunduh

6 Februari 2023 17:00 WIB

SonoraBangka.ID - Masyarakat baru-baru ini dihebohkan dengan kasus penipuan melalui tautan, dokumen atau aplikasi APK (Android Package Kit) bertuliskan Surat Undangan Pernikahan Digital melalui aplikasi pesan instan (WhatsApp).

Penipuan ini dilakukan oleh sebuah nomor asing yang membagikan tautan tersebut, lalu menyuruh korban untuk membuka tautan undangan pernikahan tersebut.

Namun, saat dibuka, sebuah aplikasi akan terinstal dan mencuri data rekening milik orang yang mengakses tautan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Pangerapan meminta masyarakat untuk tidak mengunduh tautan, dokumen atau aplikasi APK yang dikirimkan nomor asing.

"Ini jadi APK-APK memang namanya social engineering atau penjahat selalu mencari peluang-peluang. Hati-hati, jangan di-download," kata Semuel dalam acara Peringatan World Data Privacy Day 2023 di Artotel Thamrin, Jakarta, Senin (6/2/2023).

Semuel meminta masyarakat untuk tidak mengunduh file yang dikirimkan nomor asing melalui pesan singkat WhatsApp.

Ia mengatakan, file APK itu memiliki program yang dapat memerintahkan telepon pintar (Smartphone) untuk mendapatkan kata sandi dan data pribadi lainnya.

"Itu bisa saja apapun bisa dibaca, seperti ada program yang ditanamkan di handphone kita yang bisa memerintahkan untuk memberikan data pribadi yang dia (Penipu) perlukan yang bisa merugikan kita," ujarnya.

"Jadi itu hati-hati, membaca juga hati-hati, kalau bukan nomor resmi jangan diklik," sambungnya.

Lebih lanjut, Semuel mengatakan, modus penipuan berkedok file APK tak dapat dicegah. Karenanya, kata dia, literasi digital masyarakat harus ditingkatkan sehingga terhindar dari maraknya penipuan digital.

"Balik lagi ke pengguna marena itu penipuan. Literasi yang kita lakukan indeks literasi digital terkait keamanan siber kita itu memang rendah itu yang kita mau tingkatkan. Kalau bisa masyarakat aware (sadar) sehingga tidak mudah tertipu," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai Modus Penipuan File APK, Kominfo: Hati-hati, Jangan Diunduh ", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/02/06/151000926/waspadai-modus-penipuan-file-apk-kominfo--hati-hati-jangan-diunduh-.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm