SonoraBangka.id - Belajar dari peristiwa penculikan Malika, kita perlu tahu cara menjaga anak agar terhindar dari penculikan.
Ya, kasus penculikan Malika (6) banyak membuat orang tua merasa khawatir.
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui soal cara mencegah penculikan anak.
Pahami dan lakukan beberapa tips berikut ini agar penculikan anak bisa terhindarkan.
Melansir laman Kids Health, Rabu (04/01), banyak kasus penculikan dapat diselesaikan dengan lebih mudah jika orang tua dapat memberikan informasi penting tentang anak mereka, seperti tinggi dan berat badan, hingga foto terbaru yang jelas.
Selain itu, kita juga perlu memastikan hal-hal berikut ini untuk mencegah penculikan anak terjadi pada buah hati kita:
1. Awasi penggunaan internet
Di balik banyaknya manfaat yang ditawarakan, internet juga bisa digunakan oleh para pemangsa untuk menguntit anak-anak.
Oleh sebab itu, sebagai orang tua, kita perlu mengawasi kegiatan anak saat menggunakan internet.
Sahabat NOVA bisa mengawasi teman virtual mereka dan ingatkan mereka agar tidak memberikan informasi pribadi.
Selain itu, kita juga perlu menghindari membagikan informasi identitas atau foto anak di internet.
2. Beri batasan dan pengawasan
Cara menjaga anak agar terhindar dari penculikan berikutnya adalah dengan menetapkan batasan tentang tempat yang dikunjungi anak.
Awasi mereka di tempat-tempat seperti mal, bioskop, taman, kamar mandi umum, atau saat ada orang meminta donasi ke rumah kita.
Pastikan juga untuk tidak pernah meninggalkan anak sendirian di dalam mobil atau stroller, meski hanya semenit.
3. Hati-hati saat memilih pengasuh anak
Periksa dengan hati-hati latar belakang pengasuh bayi hingga penyedia layanan pengasuhan anak.
Apabila Sahabat NOVA menggunakan layanan antar jemput anak, diskusikan pengaturan penjemputan dengan anak dan pihak sekolah atau tempat lainnya.
4. Jangan mendandani anak terlalu mencolok
Hindari mendandani anak dengan pakaian yang bertuliskan nama mereka.
Pasalnya, anak-anak cenderung mempercayai orang dewasa yang mengetahui nama mereka.
5. Beri pemahaman tentang interaksi dengan orang asing
Salah satu tantangan menjadi orang tua adalah mengajari anak untuk berhati-hati tanpa membuat mereka takut atau cemas.
Sering-seringlah berbicara dengan anak tentang keamanan, dan beri mereka dasar-dasar tentang cara menghindari dan melarikan diri dari situasi yang berpotensi berbahaya.
Ajari mereka untuk:
6. Ajari anak soal kondisi bahaya
Pastikan anak mengetahui nama, alamat, nomor telepon termasuk kode area, dan siapa yang harus dihubungi jika terjadi keadaan darurat.
Misalnya, diskusikan apa yang harus dilakukan jika mereka tersesat di tempat atau toko umum.
Ingatkan mereka bahwa mereka tidak boleh pergi ke tempat parkir untuk mencari kita. Ajari anak untuk meminta bantuan kasir atau petugas keamanan di sana.
Beri tahu juga rumah teman-teman Sahabat NOVA yang bisa dijangkau, jika anak mengalami masalah.
Selain itu, coba ajari anak untuk menjauh dari mobil yang berhenti di samping mereka dan dikemudikan oleh orang asing, meskipun orang tersebut terlihat tersesat atau bingung.
Anda juga bisa membuat kode tertentu yang diketahui kita, anak, atau pengasuh yang dipercaya.
Ingatkan anak untuk tidak pernah memberi tahu siapa pun soal kode tersebut.
Selain itu, ajari mereka untuk tidak berkendara dengan siapa pun yang tidak mereka kenal atau dengan siapa pun yang tidak tahu kode rahasia tersebut.
Jika, pastikan mereka mengunci pintu dan jangan pernah memberi tahu siapa pun bahwa mereka sedang sendirian di rumah jika anak sudah cukup besar untuk tinggal di rumah sendirian.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053641480/catat-ini-6-cara-menjaga-anak-agar-terhindar-dari-penculikan?page=all