Meski rasanya lezat, daging olahan bisa sangat tinggi kalori dan lemak jenuh, sehingga bisa menjadi makanan penyebab perut buncit.
Tak hanya itu, makanan tinggi kalori dan lemak jenuh juga dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Ahli gizi berlisensi dari Florida, Julie Rothenberg, RD menjelaskan, daging olahan sangat sulit dicerna oleh tubuh dan bisa berdiam di usus lebih lama karena sulit dipecah.
Daging olahan juga rendah serat, sehingga kurang baik untuk pencernaan yang sehat.
Gorengan atau makanan yang digoreng dapat menyebabkan refluks asam dan heartburn.
Rothenberg menjelaskan, ketika berada dalam perut kita, efek gorengan sama seperti daging olahan, yakni butuh waktu lebih lama untuk dicerna karena kandungan lemaknya yang tinggi.
Hal itu membuat gorengan juga termasuk ke dalam daftar makanan penyebab perut buncit.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi efek negatif gorengan, misalnya mengganti cara pengolahan menjadi dipanggang atau dikukus.
Garam dalam bentuk apapun dapat menjadi makanan penyebab perut buncit karena menyebabkan tubuh menahan banyak air, yang menyebabkan perut kembung dan penambahan berat badan.
Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Gastroenterology pada 2019 menjelaskan bahwa perut buncit karena kembung adalah salah satu keluhan umum akibat kelebihan asupan natrium.
Jadi, mengurangi asupan natrium dapat sangat membantu.
Selain itu, camilan asin tinggi garam, seperti keripik kentang, mengandung banyak minyak terhidrogenasi yang merupakan bagian dari lemak jahat.
Agar Anda tak terancam serangan jantung, kanker dan stroke, segera atasi problema perut buncit yang ada.
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengukur kenaikan berat badan secara teliti.
Jika dirasa kenaikan berat badan sudah terlalu cepat dan ukuran perut menjadi semakin besar, maka sudah saatnya Anda mengubah pola makan.
Konsumsi menu yang memiliki banyak kandungan serat tanpa meniadakan sama sekali sumber protein dan karbohidrat.
Kemudian ganti minuman manis Anda dengan air putih atau jus buah tanpa tambahan zat pemanis. Yang terakhir, jauhi gaya hidup sedentari.
Nah, mulai dari sekarang sebaiknya banyak bergerak beraktivitas dan merutinkan olahraga, minimal 150 menit dalam seminggu.
Artikel ini telah terbit di sajiansedap.grid.id/read/103689181/bukan-hanya-nasi-ini-makanan-penyebab-perut-buncit-yang-sering-banget-dikonsumsi-tapi-tak-disadari-wajib-kurangi?page=all