Bagikan :
SonoraBangka.id - Biasanya, mendekati bulan Ramadan dan Lebaran, akan ada perubahan pola konsumsi masyarakat.
Sehingga diperlukan cara menghemat pengeluaran selama bulan puasa.
Ya, biasanya pengeluaran hanya dialokasikan untuk makan sehari-hari. Namun, saat Ramadan, pengeluaran biasanya lebih besar.
Padahal sama seperti bulan biasa, di bulan Ramadan tetap makan 3 kali sehari, hanya waktunya saja yang berbeda, yakni buka puasa, makan malam, dan sahur.
Bahkan, ada yang hanya makan 2 kali sehari jika telah merasa cukup dengan berbuka.
Tapi, saat Ramadan seperti ini kita lebih konsumtif dibandingkan bulan lainnya. Kita terkadang "lapar mata" saat membeli makanan untuk berbuka puasa.
Dan di beberapa kesempatan, kita juga melakukan kegiatan buka puasa bersama.
Tommy Hilman, seorang Certified Financial Planner (CFP) Finante menyebut, bisa terjadi dua kemungkinan di bulan Ramadan terkait pengeluaran, yakni bisa lebih hemat atau lebih boros.
"Ramadan ini mungkin dapat dibilang bisa lebih hemat atau lebih boros gitu ya."
"Artinya kalau teman-teman yang menjalankan ibadah puasa, itu kan mungkin kelihatannya makan lebih sedikit, mungkin lebih bisa dikontrol."
"Mungkin itu akan menghasilkan pengeluaran yang lebih sedikit dari sebelumnya."
"Atau bahkan ekstrem kanannya puasa ini (seperti) mumpung nih kesempatan lagi puasa makan apa saja. Tidak terkontrol."
Untuk itu, Tommy Hilman menyebutkan bahwa kita sudah harus bisa membaca pola tren tahunan yang terjadi di bulan Ramadan.
Misalnya, seperti buka puasa bersama bersama teman, mudik ke kampung halaman, memberi angpao Lebaran, dan kenaikan harga bahan pokok yang biasa terjadi jelang Ramadan dan Lebaran.
Sehingga, menurutnya, kita sudah mulai bisa berhemat di bulan-bulan sebelumnya.
"Ketika teman-teman tahu pola tren dalam tahunan, pengeluaran bulanan akan lebih tinggi, maka teman-teman harus bisa menghemat di bulan bulan sebelumnya."
"Menangani harga yang lebih mahal, memang tak dapat dipungkiri di saat itu permintaan sedang tinggi-tingginya."
"Maka secara hukum ekonomi, permintaan tinggi pasti harga pun ikut tinggi. Itu hal yang bisa diprediksi sebenarnya."
"Makanya butuh persiapan yang lebih matang menjelang idulfitri dengan cara apa? Ya mungkin dengan sisa-sisa bulan-bulan sebelumnya, misalnya kita mulai sekarang sudah lebih aware. Itu bisa dicegah," ujarnya.
Jadi, bagaimana cara menghemat pengeluaran selama bulan puasa? Ini dia.
1. Buat daftar menu untuk berbuka dan sahur
Membuat daftar menu untuk berbuka dan sahur bisa menjadi cara menghemat pengeluaran selama bulan puasa.
Kita bisa membuat daftar menu untuk setiap minggunya dan belanja berdasarkan daftar yang telah kita buat.
2. Kurangi kegiatan buka puasa bersama dan belanja karena "lapar mata"
Cara menghemat pengeluaran selama bulan puasa selanjutnya adalah mengurangi kegiatan buka puasa bersama.
Ya, tawaran buka puasa bersama di bulan Ramadan tentunya akan membludak. Begitu juga dengan belanja karena keinginan sesaat saja.
Kalau sudah begitu, kita harus bisa menetapkan prioritas dan memilih lagi mana acara yang akan kita datangi agar tidak terjadi pemborosan.
3. Bijak kelola THR
Banyak orang yang terlena dengan THR yang didapat sehingga sulit mengerem saat berbelanja. Jika sudah seperti ini, kita akan menemui kesulitan di bulan puasa dan Lebaran.
Kita tentu harus bijak kelola THR dengan cara membuat daftar skala prioritas.
Dahulukan pengeluaran yang sifatnya wajib seperti membayar zakat.
Kemudian, dibagi lagi untuk biaya mudik, angpao Lebaran untuk keluarga, dan keperluan Lebaran lainnya.
Sehingga, THR tidak keluar secara percuma.
Selamat mencoba ya!
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053702425/3-cara-menghemat-pengeluaran-selama-bulan-puasa-yang-dijamin-ampuh?page=all
