“Dalam mengembangkan kelapa, kami harus memahami bagaimana pentingnya penanganan hama dan penyakit pada tanaman kelapa. Hal itu dilakukan demi memastikan terpenuhinya ketersediaan kelapa, baik untuk kebutuhan industri pangan, bioenergi, maupun industri pengolahan nilai tambah kelapa lainnya,” ujarnya.
Heru menyampaikan, pihaknya terus fokus dan bersinergi untuk melakukan sosialisasi, pembinaan, dan pengawalan.
“Ini dilakukan guna mendorong peningkatan kualitas mutu produksi maupun produktivitas tanaman serta produk turunannya agar bernilai tambah, berdaya saing, dan menerapkan keberlanjutan serta ramah lingkungan, sehingga dapat menembus pasar ekspor,” katanya.
Selain menyampaikan pembahasan fokus mengenai perkembangan kelapa Indonesia, Heru juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pelaku industri kelapa dari India, Malaysia, Filipina, Sri Lanka, dan Thailand.
“Mendengar sinergi dari Indonesia, beberapa pelaku industri tersebut menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi dalam pengembangan kelapa di Indonesia,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditjenbun Upayakan Pemasaran Kelapa Indonesia ke Pasar Internasional", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/03/02/170747726/ditjenbun-upayakan-pemasaran-kelapa-indonesia-ke-pasar-internasional?page=all#page2.