Ilustrasi anak makan sayur
Ilustrasi anak makan sayur ( CreativaImages)

Bisa Kena Masalah Mental, Ini 3 Dampak Negatif Anak Kekurangan Sayur

8 Maret 2023 15:32 WIB

SonoraBangka.id - Sebagai orangtua, tentunya kita harus lebih memperhatikan kebutuhan gizi anak-anak.

Terlebih saat masa pertumbuhannya, mulai dari masa kanak-kanak hingga remaja.

Saat anak memasuki masa pertumbuhan terutama di usia 1-12 tahun, maka penting  untuk mencukupi kebutuhan gizi anak.

Dengan gizi yang cukup dapat menciptakan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat dan optimal.

Salah satu komponen penting dari asupan gizi anak adalah sayur.

Hal ini karena sayur mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, seperti phytonutrient, zat besi, kalsium, vitamin A, C, dan K.

Sebagai orang tua, Kawan Puanpasti mencoba memberikan anak gizi terbaik dari makanan yang ia konsumsi.

Namun, tidak jarang anak di masa pertumbuhan malah menjadi susah makan.

Sikap susah makan pada anak ini dapat terjadi mulai dari usia balita hingga anak-anak.

Pada balita, penyebab susah makan salah satunya adalah karena di usia tersebut mereka belum mengerti pentingnya makan untuk memenuhi gizi serta memberikan rasa kenyang yang menjadi energi, sehingga mereka tidak memiliki urgensi untuk makan-makanan yang bergizi.

Pada anak-anak, salah satu penyebab mereka susah makan yang paling umum adalah karena sudah mencoba merasakan makanan luar yang rasanya lebih kuat sehingga makanan yang dibuat di rumah relatif tidak seenak makanan luar.

Setelah mengetahui rasa makanan yang lebih enak itu, maka ketika diberikan sayur yang cenderung hambar dan pahit mereka tidak akan begitu nafsu makan.

Ketika anak tidak suka dan menghindari makan sayur, tentu ada dampak negatif yang dapat terjadi pada tumbuh kembang anak.

Mengutip dari rilis yang diterima PARAPUAN dari VegeBlend 21 Jr, dampak negatif tersebut antara lain: 

1. Risiko Obesitas dan Masalah Kesehatan Lainnya

Sayur mengandung serat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko obesitas.

Jika anak kurang makan sayur, mereka mungkin lebih cenderung mengonsumsi makanan olahan yang tinggi kalori dan rendah serat.

Sehingga dapat meningkatkan risiko obesitas dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan obesitas seperti diabetes dan penyakit jantung.

2. Masalah Mental dan Emosional

Sayur juga merupakan sumber nutrisi penting untuk kesehatan mental dan emosional, terutama asam folat yang dikenal dapat meningkatkan mood dan mengurangi risiko depresi.

Jika anak kurang makan sayur, mereka mungkin lebih rentan terhadap masalah mental dan emosional.

3. Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut

Sayur yang dikonsumsi dengan cara dimakan segar atau dikonsumsi dalam bentuk jus juga dapat membantu membersihkan gigi dan mulut serta mencegah masalah seperti plak dan gigi berlubang.

Jika anak kurang makan sayur, mereka mungkin lebih rentan terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut.

Pastinya sayang sekali jika anak tidak mengkonsumsi sayur karena manfaatnya begitu besar untuk mengoptimalkan masa pertumbuhan anak.

Oleh karena itu, terdapat tiga cara agar anak berselera untuk makan sayur antara lain dengan menyajikan sayur dengan bentuk yang menarik, membiarkan anak memilih sayur yang disukai saat membeli sayur, dan mengajak mereka untuk memasak sayur bersama.

Semoga info ini bermanfaat, khususnya bagi para ibu.

Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533715872/sebabkan-masalah-mental-ini-3-dampak-negatif-anak-kekurangan-sayur?page=all

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm