Tombol baru tersebut bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna dan berfungsi sebagai alat membisukan (mute) notifikasi, alias mode hening (silent mode), mengambil foto secara instan, hingga mengaktifkan mode gaming.
Untuk urusan performa, perangkat ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2. Chipset dipadu dengan sejumlah varian RAM LPDDR5X dan media penyimpanan (storage) UFS 4.0 yang mencakup 8/256 GB, 12/256 GB, 12/512 GB, dan 16 GB/1TB.
SIstem operasi yang dijalankan adalah Android 13 yang dipoles dengan antarmuka MyOS 13.0. Kali ini, antarmuka yang dijalankan diklaim tidak memiliki bloatware (aplikasi bawaan yang terinstal otomatis dari vendor).
Sementara itu, untuk urusan dayanya, perangkat ditopang baterai berkapasitas 5.000 mAh dan mendukung pengisian daya cepat (fast charging) 80 watt. Fitur pendukung lainnya, Bluetooth 5.3, Wi-FI 802.11a/b/g/n/ac/ax/be, USB-CGPS, NFC, dual speaker, pemindai wajah (face unlock) sebagai sistem keamanan perangkat.
Varian warna yang dihadrikan terdiri dari Abu-abu dan Hitam. Keduanya datang dengan aksen warna merah yang muncul di dua sensor kamera belakang dan tombol daya.
Aksen warna serupa juga hadir di varian warna Starry Night. Khusus varian ini, terdapat corak lukisan di punggung perangkat yang terinspirasi dari karya seniman kenamaan, Vincent van Gogh.
Rincian harga perangkat masih belum diumbar ZTE. Akan tetapi, Nubia Z50 Ultra varian 12/256 GB disebut akan dijual sekitar 4.999 yuan atau setara Rp 11,1 juta (estimasai kurs Rp 2.222). Penjualan perdana akan dilaksanakan pada 14 Maret mendatang di China.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nubia Z50 Ultra Meluncur, Punya Kamera Depan Bawah Layar dan Kamera Belakang Mirip DSLR", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/03/09/10000007/nubia-z50-ultra-meluncur-punya-kamera-depan-bawah-layar-dan-kamera-belakang?page=all#page2.