Dia hanya dapat memandangi tubuh anaknya yang terbujur kaku, dibalut kain kafan.
Tak ada lagi momen ayah tiga anak ini melihat keceriaan Hafizah, tingkah lucunya saat berpamitan kemanapun pergi.
"Kalau orang tua ada salah, kenapa harus anak yang jadi korban," katanya.
Kemudian pintu ambulance ditutup dan mobil perlahan meninggalkan rumah sakit menuju tempat peristirahatan terakhir anak tak berdosa tersebut.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Bawa Pulang Jenazah Anaknya, Edi : Kalau Orang Tua Ada Salah, Kenapa Harus Anak yang Jadi Korban, https://bangka.tribunnews.com/2023/03/10/bawa-pulang-jenazah-anaknya-edi-kalau-orang-tua-ada-salah-kenapa-harus-anak-yang-jadi-korban.