Dokter Forensik Polda Kepulauan Bangka Belitung, Suroto menyebutkan jenazah Hafiza sudah mulai membusuk dan tim autopsi cukup kesulitan menanganinya.
Bagian wajah, dada dan perut telah hilang karena pembusukan.
"Sekitar tiga puluhan lebih luka akibat benda tajam,"ujar dokter Suroto, usai melakukan autopsi jenazah Hafiza di RSUD Depati Hamzah, Jumat (10/3/2023).
Dokter Suroto menuturkan , kondisi fisik jenazah Hafiza memang tidak lagi ditemukan organ-organ bagian dalam.
Namun, tim autopsi belum mendapatkan fakta-fakta dan belum bisa memastikan apa penyebab hilangnya organ-organ dalam pada jenazah Hafiza.
"Tidak ditemukan, masih dicari, dari lokasi juga (jenazah ditemukan) di aliran air kan, jadi apakah terbawa aliran air karena ada luka terbuka di perut itu, atau bagaimana masih belum tahu," katanya.
Suroto mengatakan, karena kondisi sudah membusuk, sulit mengidentifikasi apakah ada luka sayatan lebar di bagian depan tubuh jenazah sebagai dugaan upaya pengeluaran organ-organ dalam.
"Kalau sayatan kecil-kecil memang banyak, tapi kalau sayatan besar, karena sudah ketutup pembusukan jadi sulit, tidak bisa dipastikan," ucapnya.
Selain itu, juga belum ditemukan luka bekas gigitan atau terkaman hewan buas sehingga saat ini yang dapat dipastikan hanya puluhan akibat sajam.
"Waktu kematian korban diperkirakan tiga hari lebih," ucap dokter Suroto.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Polisi Dalami Hilangnya Organ Tubuh Hafiza yang Jasadnya Ditemukan di Perkebunan Sawit Bangka Barat, https://bangka.tribunnews.com/2023/03/11/polisi-dalami-hilangnya-organ-tubuh-hafiza-yang-jasadnya-ditemukan-di-perkebunan-sawit-bangka-barat?page=2.