SONORABANGKA.ID - Adalah PT PLN (Persero) berkomitmen menyediakan infrastruktur pengisian daya untuk kemudahan pengguna kendaraan listrik (EV) di Tanah Air.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, salah satu hal penting dalam pengembangan ekosistem EV di tanah air adalah kemudahan akses fasilitas pengisian daya kendaraan listrik.
Untuk itu PLN terus berkolaborasi memperbanyak pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), serta ditunjang dengan instalasi home charging.
Darmawan menjelaskan saat ini PLN telah mengoperasikan 597 unit SPKLU dan 70 unit SPBKLU. Ke depan fasilitas charging EV akan semakin gampang karena semakin banyak SPKLU dan SPBKLU yang dibangun dengan menggandeng mitra bisnis.
“Bisnis modelnya terus kita kembangkan. Melalui berbagai model kerja sama dengan pihak ketiga, dan ini sedang berlangsung. Semoga dalam 1 tahun ini bisnis modelnya ada tiga atau empat model,” ujar Darmawan, dikutip dari keterangan resmi (12/3/2023).
Untuk proses charging, Darmawan menambahkan, prosesnya lebih mudah lagi karena dibantu oleh aplikasi PLN Mobile melalui platform Electric Vehicle Digital Services (EVDS).
Melalui platform ini pengguna bisa mencari tahu lokasi SPKLU dan SPBKLU terdekat, termasuk juga memantau pengeluaran biaya listrik EV.
“Dengan PLN Mobile, proses charging jadi lebih mudah karena seluruh prosesnya ada di sana. Pada prinsipnya, aplikasi ini menyediakan semua kebutuhan terkait kendaraan listrik sehingga masyarakat semakin dimudahkan,” ucap Darmawan.
Selain SPKLU, Darmawan menjelaskan PLN juga terus membangun SPBKLU. Sebab, SPBKLU ini merupakan yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah menjamurnya motor listrik, khususnya para pengendara ojek online.
“Kalau motor listrik ini kan sekali nge-charge untuk 60 km, sedangkan ojol ini biasanya butuh 150 km, maka harus ganti baterai 2-3 kali. Untuk itu, kami gencar juga membangun SPBKLU ini,” kata Darmawan.