Itu berarti warga Muhammadiyah akan ber puasa pada Ramadhan tahun ini selama 29 hari.
Selain menetapkan awal puasa Ramadhan, Muhammadiyah juga menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023 dan Hari Raya Idul Adha 1 Zulhijjah 1444 H pada Senin 19 Juni 2023.
Kepastian tersebut disampaikan Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti di acara Konferensi Pers Maklumat PP Muhammadiyah “Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, Zulhijjah 1444 H di kantor PP Muhammadiyah Jl. Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta, Senin (6/2/2023).
Sementara itu, merujuk itungan kalender Hijriyah Kementerian Agama RI dan kalender yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia, awal puasa Ramadhan jatuh pada tanggal 22 Maret 2023.
Pemerintah RI telah menetapkan hari libur nasional untuk Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada 22-23 April 2023.
Kementerian Agama RI juga telah menerbitkan kalender Islam Hijriyah tahun 2023.
Mengacu dua keputusan itulah, maka awal Ramadhan 1444 H diperkirakan jatuh pada tanggal 22 Maret 2023, dengan asumsi puasa Ramadhan genap selama 30 hari.
Namun, kepastian kapan awal Ramadhan 1444 H akan diputuskan pemerintah melalui Kementerian Agama RI saat sidang isbat.
Perbedaan NU dan Muhammadiyah dalam Penetapan 1 Ramadhan
Cara menentukan awal Ramadhan menurut Nahdlatul Ulama menggunakan metode rukyat, sementara Muhammadiyah menggunakan metode hisab.