SonoraBangka.id - Saat ini, kasus pembunuhan anak perempuan berumur 8 tahun bernama Hafizah, yang ditemukan tewas mengenaskan di Perkebunan Sawit Bukit Intan Bine Blok S47-48 Divisi 3 PT BPL Desa Ibul, Simpangteritip, Bangka Barat, pada Kamis (9/3/2023) lalu menjadi sorotan publik.
Disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bangka Belitung, AKBP Jojo Sutarjo bahwa pelaku yang ditangkap merupakan seorang pelajar dan masih di bawah umur.
Sosiolog sekaligus Dosen Sosiologi Universitas Bangka Belitung, Putra Pratama Saputra menilai ini persoalan sensitif yang terjadi dikalangan anak-anak.
"Perlakuan kejam kasus pembunuhan yang melibatkan anak, baik sebagai pelaku maupun korban. Persoalan sensitif yang melanda kaum anak, khususnya kasus penculikan dan akhirnya mengarah pada pembunuhan anak.
Sangat ironis ketika mendengar seorang anak menjadi pelaku bahkan korban penculikan dan pembunuhan seperti yang terjadi di kehidupan sekitar kita. Bahkan bagi klayak umum peristiwanya begitu sangat tragis," ujar Putra, Rabu (15/3/2023).
Dia menilai satu di antara penyebab krusial terjadinya pemasalahan yang menimpa anak-anak adalah lemahnya tingkat pengawasan dari keluarga dan masyarakat.
"Komunikasi intens perlu dilakukan agar seorang anak dianggap ada dalam kehidupannya.
Selain itu juga, ketidakpedulian kita mengakibatkan para pelaku dengan mudah untuk melakukan tindakan yang tergolong menentang norma hukum dan agama," kata Putra.
Dia mengungkapkan fenomena tersebut dapat dikatakan menjadi bagian dari penyimpangan terhadap nilai dan norma yang berlaku pada masyarakat secara umum.
"Lebih lanjut, dapat melukai orang tua baik secara fisik, psikologis, dan sosial.
Secara sosial, keluarga korban berpotensi mengalami trauma yang cukup parah mengingat peristiwa tersebut merupakan suatu hal yang mengejutkan bagi keluarga maupun anak-anak lainnya," lanjutnya.
Dia menambahkan perlu digaris bawahi, orang tua memiliki peran penting dalam merawat anak-anak yang mana pada usia tersebut seharusnya belajar, bermain, dan tumbuh kembang bersama teman-temannya.
"Namun, harus memikul permasalahan yang sangat berat. Untuk saat ini, sebagai masyarakat jangan sampai merumitkan keadaan atau memperburuk trauma yang dialami oleh orang tua dan keluarga korban.
Tentunya selalu menjaga anak-anak atau orang tersayang sehingga terhindar dari tindakan yang menyimpang dan merugikan orang lain," katanya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Pelaku Pembunuhan Hafizah Masih di Bawah Umur, Akademisi UBB: Penting Pengawasan Orang Tua, https://bangka.tribunnews.com/2023/03/15/pelaku-pembunuhan-hafizah-masih-di-bawah-umur-akademisi-ubb-penting-pengawasan-orang-tua.