SonoraBangka.id - Tinggal menghitung hari lagi umat islam di seluruh dunia akan memasuki bulan Ramadhan 2023.
Ada baiknya, sebelum memasuki bulan suci tersebut, kita memelajari tata aturan serta cara mengamalkan ibadah saat Ramadhan, di antaranya puasa.
Berikut ini bacaan niat puasa ramadhan beserta artinya.
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Artinya:
Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
Doa Buka Puasa beserta artinya
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya:
Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
Kapan Waktu yang Tepat Mengucapkan Niat Berpuasa?
Dalam sebuah sesi tanya jawab bersama Dr H Setiawan Budi Utomo di Kompas.com, waktu yang tepat untuk membaca niat puasa Ramadhan adalah pada malam hari.
Arti dari bacaan niat puasa di atas pun "Saya niat berpuasa esok hari" yang artinya bacaan niat itu diucapkan pada malam sebelumnya.
Hal ini sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia saat melaksanakan tarawih berjemaah.
Niat puasa juga bisa dilaksanakan setelah sahur.
Hukum membaca niat ini adalah sunah.
Membaca niat puasa ramadhan sebulan penuh memang dibolehkan. Banyak ustadz telah menjelaskan hal ini.
Ustadz kondang Abdul Somad juga pernah menjelaskan hal ini.
Dalam potongan ceramahnya yang diunggah netizen di YouTube, seorang jemaah bertanya hal tersebut.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan ini dilakukan mazhab Maliki.
"Kalau ada yang pakai (niat) untuk sebulan, pakai. Dalilnya mana, ayat Quran, syahru ramadhan, (itu) sepaket," ujar Abdul Somad
Cara Menjaga semangat puasa ramadhan
Menjalankan ibadah puasa tentu banyak godaannya.
Seharusnya puasa dilakukan dengan ikhlas, syukur dan penuh kebahagian dan semangat agar makna dan keistimewaan ramadhan dapat kita raih.
Berikut bangkapos.com rangkum beberapa cara agar tetap menjaga semangat tersebut :
1. Mempersiapkan hati dan pikiran
Menjalankan ibadah puasa ramadhan bukan sekadar menggugurkan kewajiban semata.
Tetapi harus diluruskan niat bahwa puasa ramadhan semata-mata karena Allah SWT, sehingga akan meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaan kita.
Siapkan hati dan pikiran kita, bahwa puasa ramadhan sangat bermanfaat untuk kita sehingga kita benar-benar bersungguh-sungguh menjalankan ibadah puasa ramadhan yang penuh berkah dan ampunan dosa dari Allah SWT.
2. Belajar meningkatkan atau memperbanyak ibadah.
Bulan puasa ramadhan merupakan momen yang penting yang hanya ada satu bulan dalam setahun.
Mulailah dengan menyusun sebuah rencana ibadah, misalnya satu hari minimal baca alquran satu juz, atau menambah waktu zikir, bersedekah dan sebagainya.
Sebab semakin banyak ibadah yang dilakukan di bulan ramadhan tentunya semakin banyak pula ganjaran yang diberikan oleh Allah SWT.
3. Belajar menahan sabar dan emosi.
Kita ketahui puasa ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan haus saja. Tetapi harus juga bisa menahan nafsu, amarah dan banyak bersabar.
Karena itu di bulan puasa ini mendidik kita menjadi orang yang lebih sabar, tawadhu dan rendah hati. Karena di bulan suci penuh rahmat inilah untuk mendidik nafsu kita.
Kalau biasanya sering mengumpat atau bicara kasar atau mengejek, mulailah bertekad mengurangi, dan kalau bias meninggalkan kebiasaan tersebut.
Amarah juga bisa membatalkan puasa kita menjadi kurang bernilai, untuk itu belajar seberapa sabar diri kita dalam mengontrol diri.
Baca juga: Tips Berhubungan Suami Istri Ketika Puasa Ramadhan, Serta Kapan Waktu yang Tepat
4. Mengatur pola makan
Cara menjaga semangat di bulan Ramadan berikutnya adalah mengatur pola makan dengan baik.
Ini penting sekali untuk diperhatikan oleh setiap umat Islam.
Hendaknya makanlah dengan porsi yang secukupnya saja. Misalnya saat sahur, usahakan memenuhi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan serat.
Lalu di saat berbuka, konsumsilah makanan yang ringan, lalu dilanjutkan dengan sholat maghrib.
Baru setelah sholat maghrib, kamu bisa melanjutkan makan dengan porsi yang lebih berat. Namun tetap harus dikontrol karena setelahnya harus menjalankan sholat tarawih.
Segerakan untuk Berbuka dan Mengakhiri Sahur
Salah satu sunah dalam agama Islam saat sedang berpuasa adalah menyegerakan untuk berbuka dan mengakhiri sahur.
Hal ini sesuai dengan hadis Nabi saw yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Bukhari berikut ini:
“ Manusia senantiasa berada di atas kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa.”
5. Ingatkan Sebagai puasa terakhir
Salah satu cara menjaga semangat puasa lainnya, adalah dengan cara menggangap puasa ramadhan ini merupakan puasa terakhir kita.
Sebab kita tidak tahu kapan ajal memangil, jadi manfaatkanlah bulan puasa ramadhan penuh berkah dan ampunan dari ALLAH SWT dengan sebaik-baiknya.
Jangan sampai kita menjadi orang yang merugi. Karena puasa Ramadhan adalah bulan yang mulia, disebut juga sebagai bulan ampunan dan rahmat dari ALLAH SWT.
Nah, itulah sejumlah cara menjaga semangat puasa kita di bulan ramadhan.
Yuk, tetap semnagat berpuasa yah Guys.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Arti Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa, https://bangka.tribunnews.com/2023/02/26/arti-nawaitu-shauma-ghodin-an-adaai-fardhi-syahri-romadhoona-hadihis-sanati-lillahi-taaalaa?page=all.