"Misalnya, mungkin tadinya kita tidak membutuhkan pelembab terlalu banyak, sekarang dengan kondisi kita berpuasa dan kulitnya kering. Tentu kita harus menambah (pelembab). Jadi, yang harus dijaga pada kulit adalah hidrasi dan proteksi," lanjut dr. Suksma.
Soal hidrasi bisa kita pilih berbagai jenis pele,bab sesuai dengan kebutuhan.
Ada yang mengandung hyaluronic Acid, dan jangan lupa tambahkan kombinasi antioksidan dan vitamin yang gunanya untuk meregenerasi dan memperbaiki kulit.
Kedua soal proteksi, di mana kulit kering akan sangat sensitif terhadap sinar matahari.
Makanya, kita tetap perlu memakai tabir surya atau sunscreen.
"Tabir surya itu enggak cukup hanya dipakai satu kali sehari. Gunakan setiap 3 sampai 4 jam. Walaupun kita dalam keadaan tidak terekspos lingkungan," saran de, Suksma.
Jika tadi adalah dua skincare yang wajib digunakan, maka ada satu skincare yang harus dikurangi penggunaannya, yakni eksfoliator.
"Kadang kita merasa bahwa rasa kulit kusam dan kasar selama berpuasa kita anggap sebagai kulit mati. Jadi kita semakin agresif untuk membuang kulit mati. Padahal kasar dan kusam pada saat berpuasa itu karena kondisi kulit yang dehidrasi," lanjutnya.
Jadi, cara menghilangkan kulit kering selama puasa Ramadan adalah dengan menambah penggunaan pelembab dan proteksi dari sunscreen, ya.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053736208/cara-menghilangkan-kulit-kering-selama-puasa-ramadan-dijamin-glowing?page=all